Jakarta (Panjimas.com) — Seiring akan pensiunnya Kepala BNN Komjen Budi Waseso pada 27 Februari 2018 mendatang, Polri sepertinya akan melakukan sejumlah mutasi, sehingga gerbong internal Polri akan kembali bergerak.
Demikian disampaikan Ketua Presidium Ind Police Watch, Neta S Pane dalam siaran pers yang diterima Panjimas, Kamis (8/2/2018).
Ind Police Watch (IPW) menilai mutasi kali ini dilakukan Polri selain untuk mengganti Buwas yang pensiun juga untuk mengantisipasi persiapan tahun politik 2018 dimana akan berlangsung pilkada serentak di 171 wilayah.
Namun IPW menilai mutasi kali ini belum dalam gelombang yang besar dan baru pemanasan menjelang tahun politik. Sebab mutasi yang cukup besar diperkirakan baru akan terjadi menjelang pilkada serentak.
Namun dengan pensiunnya Buwas sebagai perwira tinggi berpangkat komjen otomatis akan tetap terjadi pergerakan gerbong di tingkat perwira tinggi. Dari pendataan IPW ada tiga jenderal yang akan menggantikan Buwas, yakni Kabareskrim Komjen Ari Dono, Irjen M Iriawan dan Irjen Arman Depari. Tapi sepertinya calon kuat adalah Ari Dono.
Jika Ari Dono bergerak posisi Kabareskrim akan kosong. Disebut sebut ada empat nama yang menjadi calon pengganti Ari Dono, yakni Irjen Boy Rafli, Irjen Idham Azis, Irjen Arief Sulistio dan Irjen Agung Budi.
Selain itu Kadiv Humas Irjen juga disebut sebut akan bergeser ke departemen dan calon penggantinya ada dua, yakni Irjen Gatot Edi dan Brigjen Rikwanto.
Mutasi kali ini sepertinya akan memberi kesempatan yang besar bagi jenderal jenderal dari angkat muda, yakni adik kelas Kapolri Tito Karnavian. Ini memungkinkan karena para senior sekarang ini sudah banyak yang memasuki masa pensiun.
IPW berharap dalam melakukan mutasi menjelang tahun politik ini Polri tetap mempertimbangkan kualitas dan kapabilitas sehingga Polri tetap bisa menjaga profesionalisme dan independensinya di tahun politik 2018. (ass)