JAKARTA, (Panjimas.com) – Pimpinan Ar-Rahman Qur’anic Learning (AQL) Islamic Center Ustadz Bachtiar Nasir mengomentari penyerangan terhadap KH. Umar Bashri dan Ustadz Prawoto.
“Itu tokoh NU dan Persis, semuanya adalah orang yang kita cintai,” kata Ustadz Bachtiar Nasir di AQL Islamic Center, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (3/2/2018).
Dalam acara Tabligh Akbar yang digelar di AQL Islamic Center dengan mengusung tema “Persatuan Umat untuk Indonesia”, Ustadz Bachtiar Nasir berpendapat penyerangan terhadap kedua tokoh Islam tersebut akan menjadi tanda-tanda kemenangan umat Islam di Jawa Barat.
“Tanda kemenangan bagi hamba Allah Subhanahu Wa Ta’ala di sana,” tegasnya.
Sekretaris Jenderal MIUMI itu menjelaskan sosok Ustadz Prawoto yang dibunuh oleh orang yang diduga mengalami depresi di daerah Blok sawah RT 001/003 Kelurahan Cigondewah Kidul Kecamatan Bandung kulon, Bandung.
Menurutnya, Ustadz Purwoto adalah Komandan Brigade Persatuan Islam (Persis) Pusat, ahli bela diri, bahkan ia guru bela diri Thifan.
“Masa iya komandan brigade, jago bela diri dikejar, digebukin sama orang gila begitu gampang? Ah..inilah orang gila hari ini jago bunuh orang,” komentar Ustadz Bachtiar.
Pengurus Pusat Majelis Ulama Indonesia itu pun mengajak umat Islam untuk mendoakan kedua tokoh Islam tersebut.
“Kita doakan beliau khusus yg sedang sakit karena dipukulin dan kepada almarhum yang mudah-mudahan diampunkan segala dosanya oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” ucapnya.
Hal itu, tutur Ustadz Bachtiar Nasir sebagai bentuk solidaritas dan persaudaraan yang tidak mudah dipecah belah.
“Allahumaghfirlahu warhamhu wa ‘afihi wa’fu’anhu,” pungkasnya. [DP]