JAKARTA, (Panjimas.com) – Video singkat penyataan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menuai polemik setelah mengatakan akan merangkul ormas NU dan Muhammadiyah di semua lini. Tito juga menyebut bahwa organisasi lain merontokkan negara.
Menyikapi hal itu, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto mengatakan, Kapolri akan bertemu dengan organisasi Islam lainnya. “Nanti akan ada pertemuan dengan organisasi-organisasi Islam. Kita silaturahim,” kata Setyo seperti dikutip Republika di Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (30/1).
Setyo menjelaskan pertemuan tersebut bersifat silaturahim, Polri juga akan memberikan penjelasan terkait ucapan Tito Karnavian. Ketika dikonfirmasi soal penyataan Kapolri itu, Setyo mengungkapkan bahwa ucapan itu terlontar pada 2016.
“Waktu itu kalau tidak salah ada MoU dengan NU. Saya waktu itu masih Kadiv Hukum, bahkan gambarnya viral ada gambar saya di situ, saya masih Kadiv Hukum dan di kantor PBNU kalau tidak salah,” kata Setyo.
Berikut penggalan ucapan Tito dalam video yang beredar di media sosial:
Semua Kapolda saya wajibkan untuk membangun hubungan dengan NU dan Muhammadiyah tingkat provinsi. Semua Polres wajib membuat kegiatan-kegiatan untuk memperkuat para pengurus cabang di tingkat kabupaten dan kota. Para Kapolsek wajib untuk di tingkat kecamatan bersinergi dengan NU dan Muhammadiyah, jangan dengan yang lain. Dengan yang lain itu nomor sekian, mereka bukan pendiri negara, mau merontokkan negara malah iya. [DP]