JAKARTA, (Panjima.com) – Ketua Umum Pimpinan Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa akan ada empat isu kebangsaan yang rencananya akan dibahas dalam Kongres Ulama Muda Muhammadiyah tersebut.
“Pertama adalah soal politik uang,” kata Dahnil dalam sambutannya di aula KH. Ahmad Dahlan, Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2018).
Menurutnya, Pemuda Muhammadiyah sangat konsen pada isu korupsi. Karena, salah satu hal yang menghambat pembangunan indonesia adalah korupsi. “Kami melihat ada peran agama yang terbatas dalam menyuarakan soal anti korupsi,” tuturnya.
“Isu kebangsaan kedua ialah soal hoax. Ini era sosial media, era dimana 100 juta lebih masyarakat Indonesia terkoneksi dengan internet, maka harus ada tausiyah yang tegas dan terang soal hoax,” terangnya.
Dahnil menegaskan sebagai Ketua Umum Pimpinan Pemuda Muhammadiyah, ia melarang keras Pemuda Muhammadiyah sebagai buzzer politik. Karena, Dahnil menilai buzzer politik sebagai pekerjaan yang senantiasa menebar penipuan dan fitnah.
“Kami harus pastikan sebagai buzzer politik hukumnya haram, karena produksi yang dihasilkan hoax dan fitnah,” tegasnya.
Adapun isu kebangsaan yang ketiga ialah menyangkuat soal Sumber Daya Alam. “SDA kita harus digunakan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia,” tuturnya.
Isu kebangsaan yang terakhir ialah soal persatuan dan kesatuan (Nasionalisme). [DP]