MALANG, (Panjimas.com) – Usai dikukuhkan kepengurusan ANNAS wilayah Jawa Timur oleh Ketum ANNAS Pusat, K.H. Athian Ali M. Da’i di Masjid Manarul Islam Sawojajar Malang, pada hari Ahad (28/1) Ketum ANNAS Jatim terpilih H. Andri Kurniawan membacakan 5 poin pernyataan sikap.
“Pertama, ANNAS Wilayah Jawa Timur siap berupaya amar ma’ruf nahi munkar khususnya dalam menghadapi penyebaran aliran-aliran sesat tak terkecuali Syiah yang ada di wilayah Jawa Timur,” ujar H. Andri dalam rilis yang diterima redaksi Panjimas, Senin (29/1/2018).
Kedua, ANNAS wilayah Jawa Timur, kata dia, akan senantiasa berupaya mengingatkan masyarakat tentang bahayanya ajaran Syiah bagi akidah umat dan stabilitas kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Ketiga, ANNAS Jawa Timur mengajak umat Islam Jawa Timur baik ormas Islam, organisasi dakwah maupun warga untuk bekerjasama mengantisipasi perkembangan ajaran sesat Syiah yang mengancam keluarga dan generasi muda serta melecehkan kaum perempuan dengan modus kawin kontrak,” tegasnya.
Tidak hanya itu, poin empat, lanjut H. Andri, ANNAS Jawa Timur mendesak Pemerintah Jawa Timur agar peduli dan melindungi umat Islam dari perusakan nilai-nilai kedamaian oleh gerakan keagamaan dan politik Syiah. “Dengan mengawasi, membatasi, dan melarang pengembangan ajaran Syiah di Jawa Timur,” tambahnya.
Kelima, ANNAS Jawa Timur akan senantiasa bersama-sama dengan aparat penegak hukum baik kepolisian maupun kejaksaan dalam mengawasi perkembangan Syiah di wilayah Jawa Timur.
Menurutnya, secara ideologis dan politis, gerakan dan perkembangan Syiah tak lepas dari kendali negara Iran serta habitatnya sebagai penyebar kebencian dengan menghina sahabat dan istri Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. [DP]