ANKARA, (Panjimas.com) –Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu pada hari Rabu (24/01) menerima kunjungan delegasi anggota Dewan Legislatif Palestina Palestinian Legislative Council (PLC) di Ankara, dikutip dari AA.
Secara Umum, dalam lembaga Palestinian Legislative Council (PLC) mencakup 132 kursi yang berfungsi mewakili lembaga Parlemen untuk wilayah Palestina.
Kunjungan para anggota Dewan Legislatif Palestina Palestinian Legislative Council (PLC) ke Turki dalam rangka menindaklanjuti kerjasama persahabatan antar-Parlemen.
“Pada pertemuan hari ini, kami [pemerintah Turki] menegaskan kembali dukungan penuh kami untuk negara Palestina dan rakyatnya,” ujar Menlu Cavusoglu melalui akun Twitternya setelah menemui dengan para anggota parlemen Palestina.
Sebelumnya, pada pertengahan Desember lalu, Menteri Luar Negeri Turki Melvut Cavosoglu mendesak Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk mendorong negara-negara lain di seluruh dunia untuk mengakui Yerusalem Timur sebagai ibukota Palestina yang didasarkan pada perbatasan tahun 1967, demikian pernyataan Melvut Cavusoglu, Rabu (13/12).
“Kami, yang mengakui Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina, harus mendorong negara-negara lain untuk mengakui Yerusalem Timur sebagai ibukota Palestina berdasarkan perbatasan tahun 1967,” tegas Mevlut Cavusoglu dalam sebuah pidatonya kepada rekan-rekannya di Dewan Menteri Luar Negeri OKI saat mengadakan pertemuan di Istanbul, dilansir oleh Anadolu.
“Kami berkumpul di sini untuk menghentikan penganiayaan. A.S., yang telah sangat melukai hati manusia. Israel bertujuan untuk melegitimasi usaha pendudukannya.” “Keputusan A.S. ini batal dan tidak sah, tidak berlaku bagi kita,” tandasnya
“Mari kita lindungi Yerusalem, yang merupakan tempat suci bagi tiga agama Ibrahim,” pungkasnya.
“Palestina perlu diakui oleh negara-negara lain”, imbuhnya.
“Kita harus mendorong [negara-negara lain] untuk mengakui Yerusalem Timur sebagai ibukota,” tapi tidak hanya dengan mengatakan bahwa itu adalah ibukota [Palestina], tapi dengan menindaklanjutinya dengan tindakan-tindakan nyata, ujarnya menekankan.
“KTT luar biasa hari ini akan menunjukkan perjuangan umat Islam,” atau perjuangan masyarakat,” tambahnya.[IZ]