SOLO, (Panjimas.com) – Ustadz Abdul Rochim Ba’asyir mengatakan bahwa agama Islam mengajarkan untuk menentang keras perilaku menjijikkan semisal Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT).
Hal ini dia tegaskan untuk menyelamatkan tatanan kehidupan dan moral masyarakat Indonesia yang telah dibangun dengan budi pekerti yang luhur berasaskan ketuhanan.
“Bangsa Indonesia nantinya akan menjadi seperti binatang kalau perilaku LGBT ini dibiarkan merasuki generasi-generasi kita,” katanya di Pajang, Laweyan, Solo, Rabu (24/1/2018).
Pemerhati gerakan Islam ini menjelaskan, LGBT adalah penyakit yang merusak kejiwaan. Jika dibiarkan, perlahan LGBT akan merusak jiwa bangsa ini.
“Maka siapapun yang mengaku cinta terhadap bangsa ini, maka dia pasti tidak ingin bangsa ini menjadi bangsa yang sakit,” tuturnya.
“Islam adalah agama yang paling keras menentang perilaku LGBT,” imbuh dia.
Didalam Al Qur’an sangat jelas adzab yang ditimpakan kaum Nabi Luth yang mempraktekkan perilaku LGBT dengan dihujani batu dan buminya dibalik. Menurut Ustadz Iim gambaran azab yang ditimpakan Allah Subhanahu wa ta’ala kepada kaum-kaum homoseksual harus menjadi pelajaran umat sesudahnya hingga akhir zaman.
“Kisah-kisah itu adalah kejadian yang benar-benar terjadi di masa lalu agar manusia mengambil pelajaran. Islam memberikan hukum yang tegas terhadap perilaku LGBT, hukumannya adalah hukuman mati,” tandasnya.
Untuk itu, Ustadz Iim berharap pemerintah juga mengambil langkah tegas untuk membendung gerakan LGBT.
“Negara harus hadir disini untuk menjaga bangsa ini dari pengaruh buruk LGBT,” pungkasnya. [SY]