KAIRO, (Panjimas.com) – Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi Jumat (19/01) lalu menegaskan bahwa dirinya akan maju kembali dalam pemilihan Presiden 2018 mendatang.
Al-Sisi mengumumkan pencalonannya usai Konferensi ‘Story of a Nation’ di ibukota Kairo, di mana Ia menyoroti prestasinya selama empat tahun terakhir, dikutip dari AA.
Pemilihan Presiden Mesir dijadwalkan berlangsung mulai 26-28 Maret 2018 mendatang.
Mantan Jenderal Angkatan Darat tersebut naik tahta menjadi Presiden mulai 8 Juni 2014.
Al-Sisi dikenal luas mengenai peran sentralnya dalam kudeta militer berdarah 2013, yang berakibat penggulingan dan pemenjaraan Presiden Mohamed Morsi.
Sementara itu, mantan Kepala Staf Militer Mesir, Sami Anan Sabtu pagi (20/01) juga mengumumkan bahwa dirinya akan turut meramaikan bursa Pilpres Maret mendatang.
Dalam sebuah video yang diunggah melalui akun Facebooknya, Sami Anan mengatakan bahwa dia akan mencalonkan diri dalam pemilihan presiden yang akan datang untuk menyelamatkan Mesir.
Sami Anan, lahir pada bulan Februari 1948, Ia memegang beberapa jabatan penting di Angkatan Bersenjata Mesir sejak lulus dari Fakultas Pertahanan Udara pada tahun 1967.
Anan turut berpartisipasi dalam Perang Oktober 1973, antara Mesir dan Israel, dan dipromosikan ke beberapa posisi militer, sampai dia menjadi Komandan pasukan Pertahanan Udara, sebelum menjadi Kepala Staf pada tahun 2005.[IZ]