RAMALLAH, (Panjimas.com) – Pasukan Militer Israel Kamis pagi (18/01) lalu menyerbu kota Jenin di Tepi Barat bagian utara. Saat penyerbuan pagi itu, Mereka membunuh seorang warga Palestina dan menghancurkan 3 rumah hunian milik warga Palestina, demikian menurut keterangan pejabat setempat dan laporan para saksi mata.
Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan gugurnya seorang warga bernama Ahmed Nasr Jarrar, berusia 22 tahun, yang ditembak mati oleh pasukan zionis Israel setelah Mereka menyerbu rumah keluarganya di Jenin, dilansi dari Anadolu.
Menurut keterangan para saksi mata, Tentara Israel benar-benar menghancurkan rumah Ahmed Nasr Jarrar, dan juga menghancurkan beberapa bagian 2 rumah lainnya.
Rabu malam (17/01), Kepolisian Israel dalam pernyataannya menyebutkan bahwa bentrokan bersenjata meletus di Jenin antara pasukan zionis Israel dan diduga warga Palestina bersenjata.
Harian Israel Yedioth Ahronoth mengklaim bahwa Ahmed Nasr Jarrar bertanggung jawab atas kematian seorang pemukim ilegal Yahudi yang dibunuh pekan lalu di dekat kota Nablus Utara.
Mansour al-Saadi, Wakil Gubernur Jenin, mengatakan bahwa pada pukul 09.30 pagi (07.30GMT) pasukan Israel belum meninggalkan kota Jenin, sementara para saksi mata mengatakan bahwa tentara Israel mulai menarik diri dari wilayah Jenin setelah operasi militer yang berlangsung lebih dari 10 jam.
Deputi Gubernur Jenin itu mengatakan bentrokan terjadi di lebih dari satu lokasi, dimana para pemuda Palestina melakukan perlawanan dengan melemparkan batu-batu ke pasukan Israel.
“Sedikitnya satu rumah hancur total dan seorang pemuda Palestina gugur menjadi martir, tapi sejauh ini situasi masih belum jelas, karena Tentara [Israel] telah memblokir petugas medis, wartawan, dan warga untuk menngakses lokasi tempat kejadian,” imbunya.
Al-Saadi menyebut operasi Militer Israel baru-baru ini merupakan yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir, dimana pasukan Israel datang dengan “50 kendaraan militer dan menggunakan helikopter serta pesawat nir-awak (drone)”.[IZ]