JAKARTA, (Panjimas.com) – Terkait berita dijadikannya ustad Zulkifli Ali MA tersangka dan akan diperiksa di Bareskrim pada hari Kamis (18/1) esok membuat ustadz Felix Siauw ikut angkat bicara dan menyampaikan komentarnya secara tertulis yang sampai ke redaksi Panjimas pada hari Rabu, (17/1).
“Selamanya, lisan ulama yang lurus takkan disukai oleh penguasa yang bengkok, kebenaran takkan pernah membuat nyaman mereka yang berbuat dzalim. Inilah yang sekarang sedang kita hadapi, penguasa-penguasa yang ingin meneruskan syahwat kekuasaan, maka apapun yang berpotensi untuk mengancam akan dilibas,” ujar Ustd Felix.
Masih menurut ustadz yang memiliki banyak jamaah kalangan remaja dan pemuda ini. Mereka tahu bahwa yang mereka lakukan adalah kesalahan, dan sangat takut bila kesalahannya dipertunjukkan, maka siapa saja yang berpeluang melakukannya harus dikekang.
“Faktanya, sejak awal kemunculannya, Islam itu anti terhadap kedzaliman, sebab Islam adalah Al-Haq, kebenaran yang datang dari Allah untuk menghilangkan kebathilan,” tutur ustd Felix Siauw.
Maka sampai kapanpun, Islam akan head-to-head dengan kedzaliman, siapapun pelakunya, apakah individu, kelompok ataukah penguasa yang melakukannya.
“Maka Muslim yang memahami Islam takkan tinggal diam, dia pasti akan selalu membandingkan kenyataan dengan Kitabullah dan Sunnah, sesuai atau tidak dengan panduannya,” tandasnya.
Seorang ulama, adalah tugasnya memberikan peringatan juga kabar gembira pada ummat, sesuai dengan Kitabullah dan Sunnah, bukan menyesuaikan Islam dengan penguasa.
Islam bukan apa yang penguasa mau, apalagi penguasanya dzalim pada kaum Muslim dan ulama. Tapi Islam adalah apa yang Allah maktubkan dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah.
“Hari ini kita mendengar kabar salah satu ulama kaum Muslim yang selama ini lurus lisannya, jelas keberpihakannya, juga ikhlas dalam dakwahnya, kini jadi tersangka,” kata ustd Felix.
Tuduhannya pasti itu-itu lagi, “menyebarkan kebencian”, “SARA”, “intoleransi”, “paham radikal”, “anti-NKRI”, “anti-Pancasila” dan segala yang bisa dikarang-karang.
Bagaimana kita tidak yakin bila deradikalisasi yang dimaksud penguasa sekarang sejatinya adalah de-Islamisasi? Lah, yang justru dijerat adalah para ulama dan kelompok Islam.
Jadi yang dianggap musuh negara saat ini, sejatinya adalah “musuh penguasa”, siapapun yang bisa mencegah berkuasanya kembali mereka, maka ia musuh, yakni para ulama.
“Doakan Ustadz Zulkifli Muhammad Ali dalam kebaikan, ujian yang didapatkan jadi kemuliaan. Mereka punya makar, Allah juga punya, dan kita lihat mana lebih kuat,” pungkasnya. [ES]