DAMASKUS, (Panjimas.com) – Seorang Komandan Milisi Syiah Afganistan yang disokong Iran, Ahad (07/01) lalu mengungkapkan bahwa sampai saat ini lebih dari 2.000 militan Syiah asal Afghanistan tewas dalam pertempuran di Suriah.
“Lebih dari 2.000 Militan Syiah Afghanistan yang dikerahkan oleh Iran ke konflik Suriah tewas, sementara 8.000 lainnya luka-luka,” ujar Zahr Mujahid, seorang Komandan Divisi Fatemiyoun, milisi Syiah yang berafiliasi dengan Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC), seperti dilansir Besic News, media yang berbasis di Iran.
Sebelumnya saat diwawancarai Kantor Berita Tasnim Iran, Zahr Mujahid mengatakan: “Diskriminasi terhadap militan Afghanistan di Iran telah mencapai titik tertentu bahwa beberapa orang membedakan antara tentara Iran dan Afghanistan yang menjadi martir dalam pertempuran.”
Divisi Fatemiyoun, didirikan oleh seorang warga Afghanistan yang beremigrasi ke Iran, untuk pertama kali dikirim ke Suriah pada tahun 2013, selang 2 tahun setelah serangan brutal berdarah rezim Assad itu pada aksi demonstrasi damai di tahun 2011.
Pasukan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), yang mendukung rezim Bashar al-Assad, menggunakan tentara Divisi Fatemiyoun di garis depan.
Pasukan milisi Iran bersama dengan Divisi Fatemiyoun dan Zeynebiyyoun membentuk unsur-unsur utama yang dikirim Teheran ke Suriah yang dilanda perang untuk membantu rezim Bashar al-Assad, semua milisi Syiah itu berperang di bawah bendera Korps Garda Revolusi Iran.
Untuk diketahui, Iran kini menjadi rumah bagi sekitar 3 juta warga Afghanistan, banyak di antaranya melarikan diri dari penganiayaan dan konflik bersenjata di negara asal mereka, yang berbatasan dengan Iran.[IZ]