JAKARTA, (Panjimas.com) – Ketua Pusat Kerja Gugus (PKG) Paud Kecamatan Matraman Nini Fitriani menyebutkan ada 3 (tiga) faktor yang menyebabkan seseorang bisa masuk dalam lingkaran LGBT.
“Pertama, pengasuhan yang salah atau kurang tepat sejak anak dilahirkan,” ujar Nini Fitriani kepada Panjimas, Selasa (2/1/2018).
Misalnya, kata Fitria, orang tua yang ingin anak laki-laki tapi ketika lahir dapatnya anak perempuan. Kemudian orang tua tersebut memperlakukan anaknya seperti anak laki laki.
Menurutnya, faktor kedua, disebabkan karena tidak adanya figur ayah atau figur ibu dalam keluarga.
“Bisa jadi karena ayah atau ibu meninggal, bisa juga karena ayah atau ibu berpisah atau bisa juga ayah atau ibu lengkap tapi tidak menjalankan fungsinya sebagai ayah dan ibu yang seharusnya, dengan alasan ayah dan ibu sibuk bekerja memenuhi kehidupan keluarga,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Pimpinan Cabang Aisyiyah Matraman tersebut menjelaskan bahwa faktor lingkungan juga cukup besar mempengaruhi seseorang untuk menjadi LGBT.
“Faktor teman sebaya atau pergaulan anak atau remaja, jika ada teman dekat yang memiliki kecenderungan LGBT, kemudian anak sangat akrab dan sering berinteraksi dengannya sehinga bisa terjadi tertular apakah sengaja atau tidak sengaja,” terangnya.
Namun, Fitria yakin orang-orang yang mengalami orientasi seksual menyimpang dapat disembuhkan dengan syarat niat yang tulus.
“LGBT bisa disembuhkan dengan berbagai terapi. Banyak kasus yang kita saksikan sudah ada yang bisa sembuh asalkan serius dan punya niat yang tulus untuk memperbaiki diri.” pungkasnya. [DP]