SUKOHARJO (Panjimas.com) – KH Ahmad Husnan seorang pejuang sekaligus penulis buku ‘Bahaya De Islamisasi’ meninggal dunia di usianya yang ke 83 tahun. Pahlawan yang terkenal garang dalam membantah paham sekuler dan liberal itu, memang sudah sakit sejak lama.
Sekitar pukul 20:30 WIB, pada hari Rabu (3/1/2018), Ustad Husnan menghembuskan nafas terakhir. Oleh keluarganya, jenazahnya disemayamkan di rumah duka Ngruki RT 6/17 Grogol, Sukoharjo yang bersebelahan dengan Ponpes Al Mukmin.
“Semua santri Al Mukmin Putra ikut menyolatkan saja, karena KBM tetap berjalan,” ujar KH Wahyudin Pimpinan Yayasan Al Mukmin Ngruki, yang ikut memberikan sambutan pada upacara pemakaman Ustadz Husnan yang sangat sederhana, Kamis (4/1/2018).
Dalam sambutan upacara Pemakaman Ustadz Husnan, KH Wahyudin memohonkan permintaan maaf pria yang dilahirkan pada tahun 1940 di desa Wangen, Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah.
Jenazahnya dimakamkan di Pemakaman muslim Isy Karima, Karangpandan, Karanganyar.
“Saya mewakili keluarga Ustadz Husnan, memohonkan maaf apabila ada kesalahan baik materi maupun fisik kiranya bapak ibu sudi memaafkan apabila beliau pernah menyakiti baik hati maupun fisik. Kalau ada sangkut pautnya hutang piutang dan beliau terlupa mohon sekiranya berhubungan dengan keluarga,” tuturnya.
Tepat pukul 09:30 WIB, Jenazah Ustadz Husnan pun dibawa ke Masjid Baitussalam komplek Ponpes Al Mukmin untuk disholatkan. Ratusan santri Al Mukmin yang sudah siap berdiri diganggu pintu masuk rumah Ustadz Husnan segera menyambut jeranda jenazahnya.
Usai beberapa tokoh Ulama Solo dan pengasuh Ponpes Al Mukmin berikut santri selesai sholat jenazah di Masjid Baitusalam, jenazah tokoh pejuang seangkatan Muhammad Natsir itu dibawa mobil jenazah menuju Karangpandan untuk dikuburkan. [SY]