Jakarta (Panjimas.com) – Forum Jurnalis Muslim (Forjim) akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) Pertama. Munas yang akan digelar di Jakarta pada Jumat-Sabtu, 5-6 Januari mendatang itu bertema “Mengukuhkan Jurnalis Muslim sebagai Agen Perubahan.”
Terkait dengan tema Munas, Ketua Forjim Adhes Satria Sugestian menjelaskan, perubahan masyarakat yang dimaksud adalah perubahan menjadi masyarakat yang Islami, adil, makmur dan tunduk kepada hukum Allah Swt supaya kehidupan negeri ini menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.
“Mengubah masyarakat itu mengubah pemikiran yang ada dalam diri mereka. Salah satu faktor yang mempengaruhi pemikiran ya informasi. Kalau kabar yang disebarkan ke masyarakat adalah kabar-kabar hoaks, tidak bermutu, apalagi yang menyesatkan bagaimana masyarakat akan berubah menjadi lebih baik?,” ungkap Adhes dalam diskusi dengan sejumlah jurnalis kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu siang (03/01/2018).
Terkait agenda utama, Ketua Steering Committee Shodiq Ramadhan mengungkapkan, Munas tidak hanya berupa sidang-sidang pleno yang membahas keorganisasian tetapi juga akan digelar diskusi nasional jurnalistik. Diskusi ini akan membahas tentang kompetensi jurnalis muslim. “Panitia insyaallah akan menghadirkan salah satu anggota Dewan Pers,” katanya.
Munas Forjim, tambah dia, juga akan melahirkan dua rekomendasi. Rekomendasi internal dan eksternal. Khusus untuk rekomendasi eksternal, Munas Forjim akan menyoroti kasus-kasus kriminalisasi dan persekusi terhadap ulama, isu Jerusalem yang diklaim sebagai ibu kota Israel dan kepemimpinan Muslim dalam Pilkada 2018.
“Karena sebagian besar anggota Forjim berasal dari media-media Islam, kita juga akan mengeluarkan rekomendasi terkait pengelolaan media Islam. Juga membahas sinergi media Islam dengan lembaga filantropi, ormas, pendidikan, keuangan syariah, dan wisata halal,” tambah Shodiq.
Puncaknya, kata Shodiq, peserta Munas Forjim akan memilih ketua umum baru untuk periode 2018-2021. “Munas akan memilih ketua umum baru untuk tiga tahun ke depan. Ketum terpilih adalah formatur tunggal yang akan menyusun kepengurusan,” tandasnya.
Sejauh ini, sejumlah nama sudah mengemuka untuk menjadi calon ketua umum. Forjim disebutkan akan menggunakan mekanisme pemilihan calon ketum secara terbuka. “Sudah ada sekitar lima nama yang siap bertarung untuk Forjim-1,”kata Redpel Suara Islam Online itu.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Pelaksana Munas, Dudy Sya’bani Takdir mengaku, pihak panitia sudah siap untuk melaksanakan kegiatan ini. “Panitia sudah siap. Persiapan sudah 90 persen, peserta juga sudah siap,” katanya singkat. [ass]