MASHAD, (Panjimas.com) – Ratusan warga Iran turun ke jalan-jalan di kota Masyhad dan Kashmar, Iran bagian Timur Laut, Kamis (28/12) lalu dalam rangka memprotes keras kenaikan harga komoditas.
Selain itu para demonstran mengkritik dengan tajuk “salah urus [Negara] dari pemerintah” hingga mengakibatkan berbagai harga komoditas meroket, menurut laporan media setempat.
Iranian Students News Agency mengutip Gubernur Masyhad Mohammad Rahim Norouzian mengatakan bahwa pihak Kepolisian akhirnya membubarkan aksi demonstrasi tersebut sementara sejumlah pengunjuk rasa ditahan.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Kantor Gubernur Mashad, Norouzian memperingatkan bahwa setiap demonstrasi yang tidak sah akan dianggap ilegal.
Dalam sebuah pidato yang disampaikan Kamis (28/12) sebelumnya di kota Sabzevar (sekitar 220 kilometer sebelah Timur Masyhad), Ahmad Alamolhoda menyatakan: “Dalam hal pengelolaan ekonomi, kesejahteraan dan kondisi kehidupan secara keseluruhan, kami sangat merasa malu dengan mal-administrasi [kesalahan manajemen] pemerintah selama berpuluh-puluh tahun”.[IZ]