ISTANBUL, (Panjimas.com) – Jelang momentum pergantian Tahun Baru Masehi, kepolisian Turki baru-baru ini menahan 29 tersangka yang diduga berafiliasi dengan Islamic State (IS) di Ibukota Ankara, mengutip laporan media pemerintah Turki, Jumat (29/12).
Sementara itu secara luas dalam operasi sehari sebelumnya polisi menangkap sekitar 120 tersangka di ibukota Turki Ankara dengan dalih keamanan yang diperketat menjelang Tahun Baru.
Sekitar 500 petugas polisi terlibat dalam operasi perburuan serentak di ibu kota Turki tersebut, dan banyak diantara mereka yang ditahan adalah warga negara asing, dilansir dari Anadolu.
Dilaporkan bahwa pihak Kejaksaaan mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk 46 orang serta berbagai barang yang disita dalam operasi penggerebekan tersebu, init mengindikasikan beberapa tersangka telah melakukan persiapan untuk melakukan serangan pada momen pergantian Tahun.
Selama momen pergantian ‘Tahun Baru’ setahun yang lalu, seorang pria dengan senapan serbu menembak mati 39 orang termasuk warga Turki dan pengunjung dari beberapa negara Arab, India dan Kanada di sebuah klub malam eksklusif di kota terbesar Turki, Istanbul, dikutip dari Reuters.
Islamic State (IS) mengaku bertanggung jawab atas penembakan tersebut, satu dari serangkaian serangan yang diyakini dilakukan oleh anggota IS dan juga oleh para militan Kurdi di Turki dalam beberapa tahun terakhir. Sebuah percobaan serangan diduga menargetkan klub malam pada bulan ini.
Turki akan melipatgandakan jumlah personil kepolisian yang bertugas di Istanbul menjadi 37.000 anggota. Bahkan pemerintah membatalkan atau melarang perayaan publik di distrik-distrik utama di kota pada malam tahun baru karena alasan keamanan, ungkap pejabat pemerintah.[IZ]