JAKARTA, (Panjimas.com) – Ketua Aliansi Pergerakan Islam Jawa Barat (API Jabar) Asep Syaripudin menuturkan, peristiwa yang dialami oleh Ustad Alfian Tanjung merupakan potret keburukan rezim terhadap seseorang yang kritis dengan melakukan kriminalisasi.
“Ustadz Alfian Tanjung merupakan dai yang berjuang bagaimana negeri ini benar-benar mengamalkan Pancasila. Yang beliau lakukan adalah menjaga NKRI dari paham-paham yang bertentangan dengan Pancasila,” ujar Asep. Rabu, (27/12).
Seharusnya, tutur Asep, apabila ada anak bangsa yang kritis, rezim bukan malah memukul tetapi merangkul. Terlebih, Informasi bahaya laten Komunis disampaikan oleh Alfian jauh sebelum Pilkada berlangsung.
“Oleh karena itu, apa yang dilakukan Ustad Alfian untuk menegakkan kedaulatan dan mencegah paham komunis terjadi. Kami dari API Jabar akan konsisten mengawal persidangan, termasuk pekan depan eksepsi,” tukas Asep.
Sebagai bangsa negara, tentunya lanjut dia, Indonesia ingin berdaulat baik sosial, hukum, ekonomi, dan politik. Tidak boleh ada intervensi dan invansi dari negara lain. Menurutnya, hal yang dilakukan oleh Alfian merupakan upaya untuk mencegah invasi Cina yang semakin mendominasi.
“Oleh karena itu, kami sangat kecewa ketika Ustaz Alfian Tanjung divonis dua tahun. Sebab yang dilakukan oleh Ustadz Alfian seharusnya diberikan apresiasi oleh pemerintah, bukan di kriminalisasi,” pungkasnya. [ES]