SOLO (Panjimas.com) – Penasehat Presidium Aksi 212 Pusat, Eggy Sudjana berharap Deklarasi Persaudaraan Aksi 212 Soloraya segera memutuskan pemimpin muslim yang membela kepentingan Islam.
“Persaudaraan Aksi 212 bagian tubuh dari Presidium 212. Maksud saya untuk Soloraya ini sudah cukup,” kata Eggy mengawali sambutannya saat Deklarasi Persaudaraan Aksi 212 Solo Raya, di Gedung Lestari Rahayu Kartopuran, Serengan, Solo, Selasa (26/12/2017).
Eggy meminta spontanitas Pengurus Persaudaraan Aksi 212 memaparkan visi misinya. Satu-persatu pengurus, dia minta naik panggung. Dia berharap satu Bulan ke depan harus ada pencanangan calon pemimpin Gubernur Jawa Tengah.
Ki Seno Hadi Sumitro, Ketua Persaudaraan Aksi 212 Soloraya memaparkan tugas utamanya memberikan edukasi kepada masyarakat luas pentingnya kepemimpinan muslim yang adil.
“Kita berharap ajaran Islam dipenetrasikan kepada orang-orang, masyarakat dan negara. Tugas kita mengedukasi menyadarkan umat Islam mewujudkan ajaran Islam itu memilih pemimpin yang punya integritas utk bertindak adil,” ucap Seno.
Lebih lanjut, Yusuf Suparno selaku sekretaris menyampaikan visi dan misi Persaudaraan Aksi 212 adalah terlepas dari penjajahan Asing dan Aseng.
“Visi kami menyelamatkan dini dari penjajahan Asing dan Aseng sampai darah penghabisan,” ungkap Yusuf.
Sementara itu, Mudrick Al Hanan berharap hadirnya Persaudaraan Aksi 212 menguatkan ukhuwah Islamiyyah dalam menghadapi tantangan massa depan.
“Yang paling penting kita jaga persaudaraan karena menuju massa yang sulit bagi umat Islam,” tuturnya.
Usai pengurus Persaudaraan Aksi 212 Soloraya memaparkan, Eggy berharap Persaudaraan 212 tidak menjadi partai Politik. Namun tetap melawan partai yang menyetujui Perrpu Ormas yang merugikan umat Islam.
“Itu sebenarnya partai yang mendukung perpu ormas berarti memusuhi umat Islam. Maka ada tiga partai yang menolak Perppu ormas yang harus diperhatikan. Kemudian jangan memunculkan pemimpin yang kafir, kepada TNI Polri, kalian jangan ikut-ikutan Politik,” tandasnya. [SY]