JAKARTA, (Panjimas.com) – Innalilahi wa inna ilaihi rajiun.Kembali perlakuan tidak menyenangkan dan alasan yang tidak jelas terhadap penolakan dakwah yang akan dilakukan ustad Abdul Somad kembali terjadi lagi. Kali ini peristiwanya terjadi di Hongkong.
“Saya dan rombongan Ustadz Somad baru tiba di Hongkong, di depan pintu keluar peswat ada beberapa petugas imigrasi, langsung mencari Ustadz Abdul Somad, lalu di bawa ke pojok dan di interograsi selama kurang lebih 30 menit. Kemudian langsung di deportasi dengan pesawat yang sama kembali ke Jakarta,” ujar M. Iqbal selaku Presiden Unimig dalam pesan tertulisnya.
Untuk mengkonfirmasi info dan kebenaran berita tersebut Panjimas pun menghubungi ustadz Abdul Somad secara langsung. Dalam pesan tertulisnya yang diterima Panjimas kalau beliau membenarkan info tersebut dan benar bahwa beliau benar ditolak masuk untuk berdakwah dan mensyiarkan Islam ke negara Hong Kong.
“Betul dan saya tidak tahu kenapa saya ditolak. Ada berita disalah satu media online di tanah air yang dikatakan diberita tersebut karena isu teroris,” jawab ustad Abdul Somad. Ahad, (24/12).
Dalam salah satu pesan klarifikasi yang dibuat oleh ustdz Abdul Somad juga menyampaikan bahwa keluar dari pintu pesawat, beberapa orang tidak berseragam langsung menghadang rombongan dan menarik secara terpisah usatd Abdul Somad, asisten beliau sdr Dayat dan sdr Nawir.
“Mereka meminta saya membuka dompet dan semua kartu kartu yang ada. Diantara yang lama mereka tanyakan adalah kartu Rabithah Alawiyah (Ikatan Habaib) saya jelaskan. Disana saya menduga mereka tertelan isu terorisme. Karena ada logo Bintang dan tulisan arab,” ujar Ustd Somad.
Mereka pun bertanya soal identitas, pekerjaan, pendidikan dan keterkaitan dengan ormas dan politik yang ada dan dijawab oleh ustd Somad bahwa beliau murni pendidik dan seorang intelektual muslim lengkap dengan latar belakang pendidikan beliau.
Lebih kurang 30 menit, mereka jelaskan kalau negara mereka (Hongkong) tidak bisa menerima kehadiran ustadz tanpa, itu saja. Mereka pun mengantar ustadz ke pesawat yang sama untuk kembali ke Jakarta pada pukul 16.00 WIB.
“Kita hanya bisa berusaha dan berdoa, Qoddarallah ada hikmah dibalik itu semua. Kepada sahabat sahabat panitia jangan pernah berhenti menebar kebaikan di jalan da’wah. Mohon maaf tidak terhingga buat sahabat sahabat pahlawan devisa negara di Hongkong,” tutur ustad Somad dalam penurup informasi klarifikasinya. [ES]