BERLIN, (Panjimas.com) – Jerman, bersama dengan 21 negara anggota Uni Eropa lainnya, memilih mendukung sebuah resolusi PBB yang menuntut AS untuk menarik deklarasinya atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
“Status Yerusalem harus dinegosiasikan antara Israel dan Palestina. Seharusnya tidak divonis sepihak,” ujar Kementerian Luar Negeri Jerman dalam pernyataan yang diunggah melalui akun Twitter, Kamis malam (21/12).
“Oleh karena itu, kami hari ini mendukung resolusi PBB yang menggarisbawahi posisi kami,” ujar Kemlu Jerman.
Negara-negara Uni Eropa seperti Perancis, Inggris, Italia dan Spanyol juga mendukung resolusi Majelis Umum PBB, dan menekankan komitmen mereka terhadap solusi dua negara.
Pemerintah Austria, Belgia, Bulgaria, Siprus Yunani, Yunani, Denmark, Estonia, Finlandia, Irlandia, Belanda, Luksemburg, Lituania, Malta, Portugal, Slowakia, Slovenia dan Swedia adalah pemerintah Uni Eropa lainnya yang mendukung resolusi tersebut.
Pernyataan bersama negara-negara anggota Uni Eropa yang mendukung resolusi tersebut menegaskan bahwa status Yerusalem harus diselesaikan melalui perundingan antara Palestina dan Israel.
“Posisi negara kami atas Yerusalem tetap tidak berubah. Aspirasi kedua belah pihak harus dipenuhi dan sebuah cara harus ditemukan dalam negosiasi untuk menyelesaikan status Yerusalem sebagai ibukota masa depan kedua negara,” jelas pernyataan bersama negara-negara Uni Eropa yang mendukung resolusi PBB, Kamis malam (21/12).
Upaya Uni Eropa untuk menyetujui bersatunya sikap mereka jelang pemungutan suara gagal karena beberapa negara anggota UE menentangnya karena merupakan sekutu AS.
Anggota Uni Eropa seperti Kroasia, Republik Ceko, Latvia, Polandia, Hungaria dan Rumania memutuskan abstain dalam pemungutan suara soal resolusi PBB, Kamis malam (21/12).[IZ]