JAKARTA, (Panjimas.com) – Beredarnya sebuah tulisan di medos bahwa penulisnya adalah KH. Cholil Nafis terkait Aksi Bela Palestina langsung dibantah oleh yang bersangkutan.
Dari berita yang beredar itu bahwa tulisan yang dibuat seakan-akan adalah tulisan dari KH. Cholil Nafis dengan tujuan untuk menjaga jika ada statement yang menyudutkan kyai Marsudi dari PBNU yang diberitakan menzalimi Felix Siauw.
Berita tentang pernyataan tersebut langsung dibantah oleh KH Cholil Nafis. ketika menjawab pertanyaan dari Panjimas.
“Itu bukan statemen dan tulisan saya. Jadi tidak benar kalau itu dari saya,” demikian klarifikasi dari KH Cholil kepada Panjimas secara tertulis pada Rabu (20/12).
Berikut ini tulisan yang sempat beredar di media sosial yang dikatakan itu adalah tulisan KH. Cholil Nafis :
Assalaamua’laikum wrwb
saya ingin memberikan info terkait postingan boikot felix di Aksi Bela Palestine (ABP). Mhn maaf sebelumnya, informasi saya utk menepis fitnah yg berkembang.
Berikut detail kejadian di panggung yang berlangsungnya ABP dari awal sampai akhir acara :
- Sebelum diadakan ABP dilakukan Rapat Internal di MUI Pusat dgn kesepakatan tidak ada topik aksi selain materi Palestine. Semua acara diatur dalam naskah susunan acara yg disepakati seluruh Ormas Islam dan disyahkan oleh Romo Yai Ma’ruf Amin.
- MC termasuk yang berhak pegang Mic Sound di panggung adlh KH Cholil Nafis dan ust. Zaitun, dan jikalau ada situasi panggung diluar kendali maka Romo Yai Ma’ruf Amin menugaskan KH Cholil Nafis (Ketua Komis Dakwah MUI Pusat).
- Acara dimulai pukul 6 pagi dan para ulama dan Kyai Sepuh sdh berdatangan sejak awal acara. Selanjutnya acara dimulai diawali baca Quran dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
- Pembukaan pidato oleh Romo Yai Ma’ruf Amin dan Orasi pertama diawali oleh bpk Zulkifli, Ketua MPR dan dilanjutkan oleh para ulama.
- Sekitar jelang jam 9, datanglah felix dgn dikawal oleh gabungan beberapa laskar dan saat itu mendapat respon kurang baik dari jamaah mengingat para ulama sepuh datang pagi dan felix baru datang.
- Acara berjalan normal, namun pada saat mic dipegang ust. Bachtiar terdengar topik yg sudah melenceng dari susunan acara.
- provokasi UBN mengenai Bubarkan MK yg mendapat respon marahnya Romo Yai Ma’ruf dan pimpinan MUI.
- Saat sesi menurunkan Baliho Indonesia United for Palestine, terkesan UBN ingin tampil one man show, tanpa memperhatikan adab beberapa Kyai Sepuh dibelakangi oleh baliho tsb.
- Aksi UBN yg memberikan kesempatan Felix utk orasi bahkan sudah sangat kelewatan dari kesepakatan rapat MUI.
- Perlakuan ini tidak disukai oleh Pimpinan MUI dan membaca aksi ABP sudah diluar koridor kesepakatan Rapat Internal MUI beserta Ormas Islam, bahkan dianggap telah ditunggangi.
- Sangat tampak kekisruhan dipanggung dan secara sigap Romo Yai Ma’ruf meminta Kyai Marsudi untuk segera meminta acara ditutup dengan doa, tetapi UBN mengulur acara tersebut.
- Melihat kondisi ini Romo Yai Ma’ruf meminta Kyai Cholil Nafis utk menegur dan mengambil mic yg dipegang oleh UBN. Terlihat UBN langsung sadar akan kekeliruannya dan langsung memberikan info ke jamaah bahwa acara ini dibawah kendali MUI.
- Acara berikutnya langsung pada sesi Ikrar Pemuda Muslim yg dibacakan oleh Komandan KOKAM dan diakhiri doa oleh Kyai Natsir Zein
Semoga informasi bisa mengingatkan kita akan pentingnya:
- Menghormati inisiasi MUI yang membuat Aksi Bela Palestine
- Menjaga adab kepada Ulama terlebih kepada Ulama Sepuh
- Tidak sembrono, tidak ingkar dan menghargai acara aksi ini adalah acara MUI dan tidak boleh seenaknya mengatur acara diluar kesepakatan dengan hidden agenda
Demikian disampaikan dan semoga kita tidak sembarangan menuduh bahkan memfitnah para ulama.
Wassalam
Cholil Navis
Seluruh tulisan diatas langsung dibantah oleh KH. Cholil Nafis yang mengatakan kalau tulisan diatas itu bukan dirinya yang menulis dan itu tidak benar.
“Acara sudah selesai dan berjalan lancar dan sukses. walhamdulillah. Sekali lagi itu bukan statemen dan tulisan saya,” pungkasnya. [ES]