SOLO (Panjimas.com) – Usai Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Solo turun kejalan, Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Solo Raya melanjutkannya dengan aksi yang sama, aksi bela Palestina di Bundaran Gladak, Jalan Slamet Riyadi, Solo. Mereka longmarch dari kantor PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) Solo dalam kondisi hujan deras menuju ikon kota Solo Bundaran Gladag, Selasa (19/12/2017).
Setidaknya, ada 800 massa baik dari AMM, Hisbul Waton, Organisasi Kepemudaan dan Pelajar (OKP), Kokam, serta elemen ummat Islam lainnya. Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Solo, Suyanto menyampaikan aksinya sebagai bentuk kecintaan kepada Palestina dan melawan kesombongan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
“Kami menuntut Amerika Serikat agar mengembalikan kedaulatan Palestina terhadap kepemilikan Al-Quds. Kami juga mendoakan kepada saudara kami di Palestina untuk bersabar,” ujarnya.
Dia mendesak pemerintah Indonesia agar secara terus menerus melakukan pressure kebijakan luar negeri terhadap AS agar pengakuan tersebut ditarik. Pihaknya menegaskan Muhammadiyah sebagi Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam dengan kekuatan ekonominya siap untuk melakukan boikot terhadap produk-produk Yahudi AS dan Israel.
“Kami minta sebagai negara masyoritas Islam, Indonesia menggunakan kekuatan politik. Hal ini untuk membebaskan Palestina dari cengkraman Israel,” imbuhnya. [SY]