JAKARTA, (Panjimas.com) – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mengatakan ‘kumpulnya umat Islam pada Aksi Bela Palestina di Monas bukan hanya menolak Al-Quds sebagai ibu kota Israel, tapi juga menolak Israel sebagai negara’.
“Ingat! Israel datang ke Palestina hanya untuk berlindung dari Nazi Eropa di bawah naungan khilafah Islamiyah,” kata Habib Rizieq Shihan dalam pesan audionya yang diputar di Monas, Ahad (17/12/2017).
Namun, Amerika dan Inggris memberikan senjata untuk menindas rakyat Palestina hingga akhirnya mereka (Yahudi) menjajah Palestina sampai hari ini.
“Secara historis Israel tidak punya negara dan seluruh tanah Palestina adalah milik Palestina. Al-Quds adalah milik umat Islam selruruh dunia,” tegasnya.
Maka, Indonesia harus lebih tegas memperjuangkan Negara Palestina. “Indonesia harus mencabut dan mengukuhkan Al-Quds sebagai ibu kota Palestina” tambahnya.
Sebelumnya, Habib Rizieq pada pembukaan orasinya mengucapkan terima kasih kepada para ulama yang telah rela mengorbankan waktu dan tenaganya untuk menyelenggarakan Aksi Bela Palestina.
“Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada para ulama, umaro dan seluruh rakyat Indonesia, elemen bangsa, lintas agama dan bangsa, sehingga hadir dalam Aksi Bela Palestina,” tuturnya.
Dikatakan Habib Rizieq lebih lanjut, apresiasi yang tinggi saya sampaikan kepada orang tua kita semua yang sangat kita cintai, yaitu KH Ma’ruf Amin sebagai Ketua Umum MUI Pusat, KH. Haedar Nasir selaku Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, dan Pimpinan Pondok Pesantren Asy-Syafi’iyah, KH. Abdurrasyid Abdullah Syafi’i.
“Kami ucapkan terima kasih kepasa KH. Bachtiar Nasir, KH. Sobri Lubis dan seluruh panitia yang terdiri dari berbagai ormas dan lembaga yang rela mengorbankan harta dan tenaganya untuk menggelar Aksi Bela Palestina” pungkasnya. [DP]