PACITAN (Panjimas.com) – Dihantam hujan deras wilayah Pacitan, Gunung Kidul, Wonogiri dan Yogyakarta beberapa waktu lalu menyisakan kesedihan bagi warga setempat yang tertimpa banjir bandang dan longsor. Griya Sedekah Al Huda (GSA) berusaha meringankan beban tersebut dengan menyerahkan bantuan kepada korban longsor Dusun Josokidul, Tokawi, Nawangan, Pacitan, Senin (18/12/2017).
Sriyanto, Kepala Dusun Josokidul mengatakan bahwa wilayahnya terdapat 430 Kepala Keluarga, dengan 325 Rumah. Hingga saat ini wilayahnya belum tersentuh bantuan kecuali dari pihak GSA. Terkait adanya misionaris, tutur dia belum ada indikasi aksi pemurtadan.
“Korban yang berdampak di satu Dusun itu ada 22 rumah di Josokidul dan total 160 rumah dalam satu desa Tokawi. Lha SD 2 itu sekarang sudah ada penurunan tanah satu meter lebih mas,” katanya pada Panjimas.
Arif Purwanto, korlap aksi GSA menjelaskan pada aksinya menyalurkan sembako, pakaian, dan alat tulis bagi siswa.
“Kami akan memulai dari sini membantu korban berdampak bencana Longsor. Kebetulan ini ada anak SD Tokawi yang rumahnya terkena Longsong, padahal jarak dia bersekolah sekitar 4 kilometer, dengan berjalan kaki butuh satu jam. Jadi kami berharap bantuan ini bisa bermanfaat bagi warga dusun Josokidul,” ucap Arif.
Sementara itu, salah satu warga Tokawi, Rohmi Suharyati, merasa ketakutan jika datang hujan. Pasalnya banyak titik rekahan tanah, termasuk bukit dibelakang sekolah tempat dia mengajar mengancam menimbun ruang kelas Sekolah SD Tokawi 2.
“Setelah kejadian itu kita ini sudah trauma kalau datang hujan mas. Tidur itu tidak pulas, kawatir saja. Karena kan tanah disini sudah banyak yang retak, coba lihat di bukit sudah sekitar dua meter tanahnya turun,” tutur guru kelas enam itu. [SY]