JAKARTA, (Panjimas.com) – Dalam rangka menyeru kaum muslimin untuk hadir pada Aksi Bela Palestina di Monas bersama MUI, pada hari Ahad, 17 Desember 2017, Ketua Pemuda Al-Kahfi, Almirshad Romza akrab dipanggil Reza mengatakan, kaum muslimin itu dalam hal mencintai dan menyayangi ibaratkan satu tubuh.
“Perumpamaan kaum mukmin dalam sikap saling mencintai, mengasihi dan menyayangi, seumpama tubuh, jika satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh yang lain akan susah tidur atau merasakan demam.” kata Reza kepada panjimas mengutip sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, Sabtu (16/12/2017).
Reza menilai faktor lain yang menjadikan Palestina penting untuk dibela disebabkan karena Palestina adalah negara pertama yang mengakui kedaulatan Indonesia sebagai negara, bukan datang dari negara-negara Barat.
“Dukungan itu bagaikan belaian cahaya dalam gelapnya gulita,” tuturnya.
Apalah arti proklamasi kemerdekaan suatu negara tanpa pengakuan dari negara lain. Hal itu hanya akan dianggap sebagai suatu pemberontakan dan masalah dalam negeri suatu negara.
Amerika Serikat yang sering mengklaim dirinya sebagai promotor kebebasan dan jaminan Hak Asasi Manusia pun lebih memilih bungkam ketika Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya.
Ternyata gong dukungan untuk kemerdekaan Indonesia ini dimulai dari Palestina dan Mesir. “Tetapi, kini ada seorang kepala negara yang dengan mudahnya menyatakan bahwa Yerusalem adalah ibukota Israel. Dengan gamblang dan tanpa bersalahnya mengklaim bahwa Palestine tidak memiliki hak atas Yerusalem.” lanjutnya.
“Akankah kita kita membiarkan hal ini terjadi begitu saja? Akankah kita berdiam diri dikala saudara kita dizhalimi?” tanyanya tegas.
Oleh karenanya, Pemuda Al-Kahfi mengimbau kepada seluruh kaum muslimin untuk turut serta dalam Aksi Bela Palestina yang diselenggarakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Monumen Nasional (Monas), pada hari Ahad, 17 Desember 2017 hari ini. [DP]