JAKARTA, (Panjimas.com) – Komite Dakwah Khusus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat menggelar Seminar Nasional dan Lokakarya (SEMILOKA) di Aula Utama Kantor Majelis Ulama Indonesia, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat.
Dengan mengusung tema, “Mengungkap Fakta Pemurtadan, Intoleransi, dan Radikalisme di Indonesia”, KDK MUI Pusat turut mengundang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam, Lembaga Islam dan Mahasiswa.
Turut hadir pula sebagai pembicara Ketua Komite Dakwah Khusus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pudat, Ustadz Abu Deedat Syihab; Ustadz Fadlan Garamatan; Kepala Bagian Persidangan dan Hubungan antar Lembaga Biro Perencanaan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Muslih Nashoha; dan Wakil Sekretaris Jenderal MUI Pusat, Amirsyah Tambunan.
Ketua Panitia SEMILOKA, Ustadz Budiman Sinaga menjelaskan tujuan digelarnya acara tersebut ialah karena banyaknya aduan dari masyarakat kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait pemurtadan, intoleransi, dan radikalisme.
“Acara ini diselenggarakan untuk menjelaskan tentang tiga hal itu agar tidak meresahkan di kalangan masyarakat,” kata Ustadz Budiman Sinaga di kantor MUI Pusat, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (16/12/2017).
Oleh karenanya, ia berharap dengan adanya acara Seminar Nasional dan Lokakarya bisa menambah ilmu sekaligus mencegah masyarakat dari pemurtadan, intoleransi, dan radikalisme. “Khususnya untuk masyarakat di Pulau Jawa dan mimpi kita di Indonesia,” pungkasnya. [DP]