SUKOHARJO, (Panjimas.com) – Elemen ormas Islam Soloraya bersilaturahim menyambut kedatangan Aliansi Pergerakan Islam Jawa Barat (API Jabar) usai melawat sidang Ustadz Alfian Tanjung (AT), di Masjid Baitul Makmur, Solobaru, Grogol, Sukoharjo, Kamis (14/12/2017).
Ustadz Abdur Rohim Ba’asyir mengaku senang dengan kedatangan API Jabar meski sekedar mampir usai menghadiri sidang Ustadz AT di Surabaya. Dia menyampaikan sedikit tausiyah tentang pentingnya ukhuwah umat Islam diberbagai daerah.
“Kehadiran antum ke kota kami menjadi penyegar semangat kami. Ukhuwah kembali bergeliat di berbagai daerah dan ini sebagai anugrah Allah Subhanahu wata’ala. Alhamdulillah kita dipertemukan oleh Allah, dan perjalanan kalian ini bukan hal yang sia-sia dan semakin meningkat persaudaraan kita,” kata putra Ustadz Abu Bakar Ba’asyir itu.
Ustadz Asep Saepudin Ketua API Jabar pada kesempatan tersebut menceritakan pengalaman mengawal sidang Ustadz AT. Dia mengungkapkan rusaknya file audio yang dijadikan barang bukti perkara sidang Ustadz AT kemudian dipaksakan dengan transkip percakapan yang katanya berasal dari audio tersebut seharusnya menjadi tidak berlaku.
“Bahwa selama ini, yang dilakukan Ustadz AT ternyata bentuk edukasi masyarakat tentang bahaya komunisme, bangkitnya PKI dan invasi Cina,” ucapnya.
“Jadi yang mendasari JPU menyasar Ustadz AT ada percakapan audio kemudian ditulis transkipnya. Tapi anehnya waktu file audio diflasdisk itu mau diputar itu tidak ada. Nah JPU makai Transkip itu,” imbuhnya.
Ustadz Asep menyimpulkan bahwa saat inilah seharusnya Ulama mulai benar-benar memikirkan umat. Mendesain kepemimpinan untuk mengawal dan mengarahkan umat Islam untuk kebangkitan Islam.
“Berarti yang paling ditakuti 9 cacing ketika Ulama mendesain kepemimpinan. Artinya Umara’ harus jadi Ulama, Ulama harus memimpin, maka saya ingin belajar di Solo,” tuturnya.
Sementara itu, Ustadz Muinudinillah Basri ketua Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) mengapresiasi perjuangan API Jabar yang selalu terlibat dalam membangun ukhuwah Islamiyyah.
“Saya sangat apresiasi antum semua, perjuangannya luar biasa. Saya yakin ini sebagai jihad fi Sabilillah dan bernilai dihadapan Allah Subhanahu wata’ala,” ujar Ustadz Muin. [SY]