JAKARTA (Panjimas.com) – Aliansi Masyarakat Kemayoran Bersatu bersama Ormas dan elemen masyarakat di wilayah Jakarta Pusat, Kamis (14/12/2017) menyampaikan aspirasinya ke Balaikota DKI Jakarta terkait kegiatan Djakarta Warehouse Project (DWP) yang akan digelar pada tanggal 15 – 16 Desember 2017 besok.
“Sebagai bagian dari rakyat dan generasi muda yang cinta tanah air, Bangsa dan Agama, kami memberikan ultimatum kepada pihak Pemprov dan Kepolisian untuk menolak diselenggarakannya acara Djakarta Warehouse Project (DWP),” desak Ketua Kordinator Aliansi Masyarakat Kemayoran Bersatu, H. M. Furqon, Shi dalam siaran persnya, Kamis (14/12/2017).
Aliansi Masyarakat Kemayoran Bersatu juga mendesak Pemprov DKI dan Kepolisian Daerah DKI Jakarta untuk membatalkan dan mencabut izin penyelengaraan acara DPW 2017.
“Jangan karena sekedar alasan devisa, dan keuntungan rupiah pihak Kepolisian memberikan izin dan pengamanan di acara tersebut. Bagi kami agenda tahunan DWP hanyalah bisnis hedonistik, yang membawa pengaruh negatif dalam gaya pergaulan, menciptakan pribadi urakan, adat berfoya-foya, membawa pesan kebebasan yang kebablasan, merusak tatanan adat budaya.”
Bahkan kegiatan tersebut, lanjutnya, menampilkan perilaku pornografi terhadap pemuda-pemudi Indonesia yang berakibat pada runtuhnya moral dan martabat bangsa karna membiarkan dan menjadikan ajang kemaksiatan sebagai acara yang dianggap wajar dan biasa saja.
“Apabila pihak kepolisian tidak mencabut izin acara DWP tersebut, kami akan melakukan Aksi menyuarakan kepada publik bahwa pihak Kepolisian dan pemprov DKI telah mengizinkan agenda besar berskala internasional yang sangat berpotensi merusak kehidupan pemuda Indonesia, dan menodai martabat serta budaya bangsa Indonesia,” ungkap Furqon.
Bilamana pernyataan sikap dan desakan yang kami sampaikan ini tidak diindahkan, kesalahan dianggap benar hanya demi keuntungan bisnis semata yang merusak budaya bangsa,. “Maka kami akan mengajak masyarakat dan seluruh elemen gerakan anak bangsa untuk melakukan Aksi Penolakan terhadap acara Djakarta Warehouse Project (DWP) disekitaran JI Expo kemayoran sebagai AKSI Demo yang besar.”
“Jika segala upaya penolakan serta aksi untuk mendesak PemProv DKI Jakarta dan pihak kepolisian agar membatalkan atau mencabut izin acara DWP tersebut tidak berbuah hasil, sebagaimana yang telah disampaikan. Maka kami berpasrah diri pada Tuhan yang Maha Esa, dan berlepas diri dari keamanan dan kenyamanan acara DWP tersebut,” ancam masyarakat Kemayoran. (des)