JAKARTA (Panjimas.com) — Ustadz Felix Siauw mengatakan, Persekusi harus dihentikan. Sebab, Persekusi akan memecah belah bangsa. Apalagi, persekusi hanya dilandasi tuduhan tanpa bukti. Seperti, anti NKRI dan Pancasila.
“Kalau kita lihat kasus Persekusi ini ada satu benang merah. Apa itu? Ada kelompok tertentu yang melihat ada kelompok tertentu juga yang anti NKRI, anti Pancasila. Selalu yang dikembangkan seperti itu,” ujar Ust. Felix, di Jakarta, Selasa (12/12) usai Tabligh Akbar “Indonesia Bersatu Membela Palestina” di Masjid Raya Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (12/12/2017) siang.
Ustadz Felix menyayangkan tidak ada perlakuan yang jelas dari pihak aparat terhadap pelaku Persekusi. Padahal, narasi-narasi seperti justru akan memecah belah bangsa. Karena orang dengan mudah sekali menuduh seseorang anti NKRI, anti Pancasila atau intoleransi. Padahal, Persekusi itu intoleransi itu sendiri.
Narasi-narasi tersebut, lanjutnya, sebenarnya hanya untuk menutupi tujuan segelintir orang yang sesungguhnya. Yaitu, negara ini tidak boleh berdasarkan agama. “Makanya kemudian yang dimunculkan isu-isu seperti itu. Maka kemudian siapa pun yang berdakwah, dan memberikan penjelasan Islam, seolah-olah mereka anti NKRI dan anti Pancasila,” kata dia.
Menanggapi pelaporan pihak Ustadz Abdul Shomad yang melaporkan tindakan persekusinya di Bali ke Mabes Polri, menurut Ustadz Felix sudah sesuai jalurnya. “Sama saja yang memperkusi, kalau tidak suka, lapor saja ke polisi. Biar polisi yang menyelesaikan secara langsung. Karena tidak boleh penduduk sipil, memaksa penduduk sipil melakukan hal yang diinginkan. Kalau ada yang salah laporkan saja, dengan bukti-buktinya,” tukasnya. (des)