SOLO, (Panjimas.com) – Puluhan massa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Peduli Palestina menggelar demo menolak kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyetujui Yerussalem sebagai ibukota Israel, di Bundaran Gladak, Solo, Selasa, (12/12/2017).
Muhammad Sidik Korlap Aksi mengatakan pihaknya ikut mengecam dan merespon tindakan Donald Trump yang bakal menyengsarakan rakyat Palestina.
“Kita jelas mengecam AS dan meminta PBB konsisten dengan perjanjiannya. Kita juga mendukung pemerintah Indonesia,” ucapnya pada Panjimas.
Selain itu, Dia mengajak warga Soloraya untuk peduli terhadap bangsa Palestina terhadap kondisi saat ini. “Kita tidak hanya berteriak tapi juga ada penggalangan dana,” imbuh Sidik.
Sementara itu, Al Farizi, salah satu orator menjelaskan bahwa untuk melihat kebiadaban Israel tidak harus menjadi seorang muslim, cukup menjadi manusia saja sudah tahu bahwa Israel bangsa yang tidak berprikemanusiaan.
“Kita disini berdiri atas nama kemanusiaan, atas nama seorang muslim. Tapi kita cukup menjadi manusia sudah bisa menilai kebiadaban kaum Yahudi membantai umat muslim Palestina. Begitu mudahnya mereka menyerang anak-anak begitu mudah mereka menyerang ibu-ibu,” teriak Farizi.
Aksi yang lebih banyak diikuti mahasiswa perempuan ini berlangsung sekitar satu jam. Mereka membawa poster bertuliskan ‘ Palestine Harus Merdeka’, ‘Yerusalem bukan Israel’ yang dibawa setiap peserta. [SY]