JAKARTA, (Panjimas.com) – Pusat Hak Asasi Muslim Indonesia (PUSHAMI) mendesak aparat Kepolisian segera menangkap pelaku Persekusi Ustadz Abdul Somad (UAS) saat akan ceramah di beberapa tempat seperti Masjid Sudirman dan Masjid An-Nur di Bali pada Jumat (8/12/2017).
Hariyadi Nasution, Pimpinan PUSHAMI mengatakan pada Panjimas bahwa UAS refleksi Ulama yang sudah dicintai umat Islam Indonesia yang tidak diragukan lagi kecintaannya pada NKRI. Pihaknya geram dengan perilaku kelompok intoleran dengan berangasan memaksa UAS mengikuti kemauan kelompok tersebut dengan cara dipaksa.
“Kita mendesak Kepolisian supaya menegakkan hukum, kita mau tahu ini siapa orangnya, siapa dalangnya. Apakah ini masyarakat Bali seperti itu? Saya yakin ini hanya sekelompok orang yang intoleran,” katanya, Ahad (10/12/2017).
Ketika mendengar kronologi kejadian penolakan UAS, PUSHAMI menilai hal itu akan memicu konflik horisontal. Pasalnya para pelaku tertangkap kamera membawa senjata tajam. Untuk itu, pria yang akrab disapa Ombat ini meminta aparat bertindak cepat.
“PUSHAMI minta semua pihak saling menghormati, kalau tidak dijaga akan terjadi konflik horisontal. Kita ini justru kawatir Umat Hindu di lain tempat kena imbasnya gitu. Aparat bertindak cepat lah,” ungkapnya.
Pengacara yang aktif mengajarkan beladiri ‘ONASTI’ ini menyayangkan kehadiran aparat di Hotel Aston Denpasar, melakukan pembiaran tindakan Persekusi tersebut.
“Pelaku segera ditangkap dan diadili,” tandasnya. [SY]