SOLO, (Panjimas.com) – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak masyarakat mengganti daging, yang mahal, dengan mengkonsumsi keong sawah. Menanggapi ajakan Mentan itu, Sekjen Majelis Mujahidin, Ustadz Shabbarin Syakur tertawa geli.
“Pemimpin yang baik itu harus beri contoh itu saja, kita lihat kehidupan dia bagaimana. Dia beri contoh dulu dong,” katanya sambil tertawa, Jumat (8/12/2017).
Ustadz Shabbarin menyampaikan bahwa menjadi seorang pemimpin hendaklah mencontoh Nabi Muhammad jika mengaku muslim. Karakter pemimpin yang baik itu menurut dia selalu memberi contoh. Katanya, Mentan harus beri contoh dulu sebelum komentar yang ngawur.
“Gampang aja nyuruh makan keong, ente makan aja sendiri,” cetusnya.
Lebih lanjut, Ustadz Shabbarin menegaskan bahwa pernyataan Mentan saat sidak ke Pasar Cipinang, pada Senin, (4/12/2017) sekitar pukul 14.00 WIB, lontaran kata asal-asalan.
“Jelas itu kata-kata yang tidak mempunyai arti sama sekali bagi seorang pemimpin. Enggak memberikan pencerahan,” pungkasnya.
Tidak hanya itu, ternyata umatizen juga banyak membully komentar Mentan yang asal ngomong tersebut.
Contohnya, @mahendradatta. Menurut dia, ini akan jadi ancaman bagi kecebong bila keong sawah jadi pengganti daging. “Hahaha kalau keong sawah langka krn jadi makanan pokok, terus harus makan kecebong ya.”
Ada lagi umatizen @azharmatang, Masak keong sawah untuk rakyat nya.. yg benar aja..! Mau jadi apa republik ini..!!. [SY]