SOLO, (Panjimas.com) – Aksi kepedulian terhadap Palestina sekaligus mengecam tindakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mendukung Yerusalem menjadi ibu kota Israel, terus mengalir di berbagai daerah.
Hari ini salah satu warga Solo, Bambang Saptono, melakukan aksi sendirian memesan peti mati yang akan dikirim khusus Donalr Trump. Di Bundaran Gladak Solo, dia kemudian memajang peti tersebut yang sudah dilabeli tulisan ‘Trump Teror Palestine’, Sabtu (9/12/2017).
“Ini menyikapi keinginan Donald Trump yang memindahkan ibu kota Israel ke Yerusalem,” kata Bambang.
Donald Trump dinilainya melukai hati masyarakat seluruh dunia. Mengutip pernyataan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) masalah Israel dan Palestina itu urusan ke dua negera. Artinya, kata dia, biarlah ke dua negara tersebut menyelesaikannya, sehingga tidak ada yang boleh intervensi.
“Selama ini Trump gembar-gembor pelopor demokrasi. Padahal yang dia lakukan itu anti demokrasi,” cetusnya.
Lebih lanjut, Bambang meyakini kebijakan kontroversial Trump, disebabkan karena gangguan jiwa. Untuk itu, peti mati ini semoba bisa menyentuh perasaan Trump untuk membatalkan kebijakan tersebut.
“Lewat peti mati ini saya ingatkan Trump agar merubah kebijakan tersebut. Ini simbol menuju kejalan kematian,” tandasnya. [SY]