SUKOHARJO, (Panjimas.com) – Pembangunan Masjid Baitussalam dan Jembatan Ponpes Al Mukmin Ngruki, Cemani, Grogol, Sukoharjo, sempat terhenti sejak 2001 digulirkan. Pasalnya donatur yang menyanggupi asal Saudi Arabia memutuskan kerjasama pasca aksi Penyerangan WTC (Word Trade Center) di Amerika.
“5 milyar 13 juta lebih tahun 2001, dari Muhsinin Arab Saudi menutup anggaran tersebut. Qodarullah terjadi serangan WTC di Amerika Serikat maka donatur putuskan komunikasi pesantren dengan Saudi Arabia hingga sampai hari ini,” kata Ustadz Sholeh Ibrahim dalam sambutan peresmian Masjid dan Jembatan, Sabtu (9/12/2017).
“Selang 11 tahun pimpinan pesantren menggagas kepanitiaan agar terealisasi dengan keyakinan pasti bisa. Terdiri unsur pengurus yayasan, asyatid dan tokoh masyarakat, selanjutnya masjid lama dilakukan pembongkaran,” katanya, Sabtu (9/12/2017).
Meski cemas setelah dibongkar, menurut Ustadz Sholeh panitia hanya memiliki modal semangat dan etos kerja. Baru jarak 5 tahun Masjid bisa berdiri dengan megah. Pihak Ponpes pun berterima kasih atas dukungan semua pihak yang terlibat dengan pembangunan tersebut.
“Masukan dana mencapai 4 milyar lebih, dan pengeluaran biaya tenaga pembangunan lebih dari 1 milyar, material 3 Milyar 300 juta lebih. Total pengeluaran Rp 4.518.628.000,00 dan untuk lebih jelas bisa di kunjungi ke website Al Mukmin Ngruki,” paparnya. [SY]