SOLO, (Panjimas.com) – Ahmed warga Hebron selatan Tepi Barat, Palestina mendatangi demo aksi penolakan dukungan Donald Trump yang memindahkan Ibukota Israel Tel Aviv ke Yeeussalem, di Bundaran Gladak, Solo, Jumat (8/12/2017).
“Kita saudara sama orang Indonesia, Alhamdulillah ada orang baik disini, merasakan sama orang Palestina, terima-kasih banyak buat umat Islam Indonesia,” kata Ahmed yang datang berdua dengan temannya warga Palestina.
Menurut Ahmed yang fasih berbahasa Indonesia ini, Israel terus membuat kericuhan di Palestina terlebih di Masjid Al Aqsa. Jika Yerussalem diambil alih Israel, kata dia justru ini awal hancurnya bangsa Yahudi Israel laknatullah.
“Yerusalem itu Capital City buat Palestina, kita semua tau ndak ada Israel, lalu bagaimana mungkin ada Capital City buat Israel, Israel cuma beberapa hari lagi pasti sudah hilang, ini sudah waktu yang terakhir buat Israel,” tandasnya.
Ahmed memiliki kesan baik dengan umat Islam Indonesia. Dia yakin Palestina memiliki hubungan dekat dengan Indonesia layaknya saudara.
“Dulu kita pikir nggak ada yang tau, trus waktu sudah kenal dan tau dengan orang Indonesia kita sudah kayak saudara. Kalau Palestina juga sudah tau siapa yang dekat sama dia, siapa yang tau (peduli-ref) sama dia, ya Allhamdulillah ada orang baik dan disini,” pungkas mahasiswa yang tinggal di Colomadu, Jaranganyar ini. [SY]