SOLO, (Panjimas.com) – Ustadz Shabbarin Syakur, Sekjen Majelis Mujahidin mendesak pemerintah Indonesia membuat Sahabat Militer Palestina. Hal ini disampaikan saat menjadi orator aksi demo melawan Kebijakan Donald Trump Presiden Amerika Serikat yang menyetujui Yerussalem sebagai Ibukota Israel laknatullah di Bundaran Gladag, Solo.
“Saya persiapkan baju militer ini untuk mempersiapkan perjuangan melawan penjajahan Palestina. Pemerintah harus membuat Sahabat militer Palestina,” ujar Ustadz Shabbarin, Jumat (8/12/2017).
Dia menegaskan bahwa sikap Donal Trump bakal menjadi pemicu persatuan umat Islam dunia. Dan peran pertolongan Allah Subhanahu wata’ala akan segera datang.
Kita dingatkan 15 abad lalu bahwa komunitas Yahudi Bani Nadir merencanakan pemberontakan melawan Rasulullah.
“14 abad lalu Allah sendiri yang mengusir Yahudi Bani Nadir, maka Allah sendiri nanti yang akan mengusir Bani Israel untuk yang kedua kalinya. Kaum muslimin akan mengepung Yahudi, Allah Akbar,” ucapnya.
Menurutnya, Yahudi lebih takut kepada kaum muslimin dari pada Allah. Mereka tidak akan memerangi kaum muslimin bersama-sama. Untuk itu, Ustadz Shabbarin menyeru umat Islam dunia terutama Erdogan segera memobilisasi gerakan perlawanan.
“Kita serukan kepada Amerika bahwa orang Amerika berbondong masuk Islam dan mereka yang akan melawan pemerintahnya sendiri yang zalim. Kita serukan Erdogan memobilisir umat Islam sedunia. Putuskan hubungan diplomatik dengan Amerika dan kita siap dipimpin Erdogan, siap?” Tandasnya.
Mengakhiri orasinya, Ustad Shabbarin meminta pemerintah Indonesia mengusir duta besar Amerika. “Saya minta, kita minta pemerintah Jokowi mengusir Duta besar Amerika,” pungkasnya. [SY]