SOLO, (Panjimas.com) – Tindakan Donald Trump sangat bertentangan dengan semangat Resolusi Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-Bangsa (DK PBB), yang menuntut Israel menghentikan semua kegiatan permukiman di Yerusalem Timur. Amerika seharusnya menolak tindakan Israel tersebut, bukan sebaliknya justru memberikan pengakuan.
Untuk itu, The Islami Study and Action Center (ISAC) meminta DK PBB mengambil langkah tegas.
“Kami minta PBB memberikan sanksi berat kepada Israel dan Amerika, karena kedua negara tersebut telah nyata-nyata melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB,” kata Endro Sudarsono Sekjen ISAC, Kamis (7/12/2017).
ISAC juga mendesak pemerintah Indonesia untuk menlobi negara-negara Muslim di dunia untuk menekan Amerika agar mengevaluasi tindakannya. Dan tetap mendukung kemerdekaan Palestina.
“Kami juga meminta kepada dunia Islam agar menggalang solidaritas Muslim untuk Yerusalem bagi kemerdekaan Pelestina. Karena kedepannya ini akan berdampak dan mengguncang keamanan dan kenyamanan bangsa Palestina,” tandasnya. [SY]