SURABAYA, (Panjimas.com) – Pembelaan (Pledoi) Ustadz Alfian Tanjung dalam perkara nomor: PDM-321/Tg.Perak/07/2017 dg judul “Menyelamatkan NKRI Dari : Komunisme/ PKI dan Invasi Cina” yang disampaikan di PN Surabaya Jl. Arjuna Kota Surabaya pada hari Senin, 4 Desember 2017 dari jam 13.30 s.d 15.30 sungguh sangat mengharukan.
Demikian yang disampaikan oleh ustd Asep Syaripudin dari Aliansi Pergerakan Islam (API) Jawa Barat yang ikut menyaksikan jalannya sidang pledoi tersebut.
Pada saat pembacaan pembelaan (Pledoi) Ustadz Alfian Tanjung didampingi para Advokat dari Tim Pembela Muslim, diantaranya Achmad Michdan, Habib Abdullah Al Katiri, Dedi Suhardadi, dll.
“Saat sidang itu, Ustadz Alfian Tanjung didampingi oleh anggota keluarganya, juga hadir di ruang sidang para pembela ustadz Alfian Tanjung dari perwakian Ormas Surabaya dan Jawa Timur, diantaranya dari FPI, FKPPI dan Pemuda Pancasila. Turut hadir pula laskar API JABAR. Seluruh pengunjung yang hadir di ruang persidangan menyimak dengan seksama.” tutur ustad Asep Syaripudin.
Adapun kesimpulan dari Pledoi Ustadz Alfian Tanjung adalah bahwa: Gerakan Komunisme/PKI dalam bentuk dan cara apapun adalah melanggar konstitusi TAP MPRS XXV/1966 dan UU No. 27/ 1999 pasal 107 ayat 1 s/d f. Serta gerakan invasi, aneksasi atau penjajahan harus dilawan karena bertentangan dengan konstitusi kita UUD 45 dan Pancasila yang telah menjadi “Konsenaus” secara Nasional. Invasi Cina harus dicegah, ditolak dan dilawan demi eksistensi NKRI.
“Bahwa apa yang dilakukan oleh Ustadz Alfian Tanjung berkaitan dengan menerangkan bahaya faham komunisme/PKI dan mewaspadai Invasi Cina, tiada lain semata-mata dalam rangka pengabdian terhadap NKRI,” kata ustd Asep.
Terakhir setelah membacakan pledoi, Ustadz Alfian Tanjung menutup dengan do’a: Ya Allah…Atas berkat Rahmat-Mu, hari ini kami masih menjadi negara utuh NKRI.
Ya Allah. Berikan kami ketajaman mata hati dan mata kepala untuk melihat dan membaca ada upaya upaya menjadikan negara kami lemah, generasi kami tergerus Narkoba perilaku dan mental korupsi di mana-mana. Kedaulatan bangsa kami terancam, keutuhan NKRI dibayangi separatis Komunisme/PKI ‘bergeliat’ secara terang-terangan di semua lini.
Ya Allah. Semoga Indonesia Emas 2045, Indonesia Raya masih bergema di Nusantara kami. Dan semua warga NKRI ini mentauhidkan Engkau ya Allah.
Aamiin Ya Rabbal’alamiin. [ES]