GAZA, (Panjimas.com) – Puluhan warga Palestina menggelar aksi unjuk rasa di Jalur Gaza Ahad (03/12) lalu untuk memperingati Hari Penyandang Cacat Internasional, “International Day of Persons with Disabilities”.
“Kami hadir di sini untuk menarik perhatian pada hak-hak dan tuntutan para penyandang cacat di Gaza,” ujar Amjad al-Shawa, Ketua Jaringan Organisasi LSM Palestina, saat berorasi di depan para peserta aksi, dilansir dari World Buletin.
Peserta aksi berkumpul di luar gedung Kabinet di kota Gaza, sembari melambaikan spanduk-spanduk yang menuntut pemerintah memenuhi kebutuhan para penyandang cacat di Gaza.
“Para penyandang cacat adalah orang-orang yang paling rentan di Gaza dan merasakan beban terberat atas blokade Israel di Jalur Gaza,” ungkap al-Shawa.
Terdapat sekitar 27.000 orang penyandang cacat di wilayah Jalur Gaza dan Tepi Barat, menurut perhitungan resmi Palestina.
Majelis Umum PBB memproklamasikan tanggal 3 Desember sebagai Hari Penyandang Cacat Internasional pada tahun 1992.
Hal ini bertujuan untuk mempromosikan hak-hak dan kesejahteraan bagi para penyandang cacat di semua bidang masyarakat dan pembangunan, serta untuk meningkatkan kesadaran akan situasi penyandang disabilitas di setiap aspek kehidupan politik, sosial, ekonomi dan budaya.[IZ]