SOLO, (Panjimas.com) – Kabar kematian Bahrun Naim (BN), dalam pertempuran di Suriah pada Kamis (30/11/2017) viral di dunia maya oleh umatizen. Untuk itu, The Islami Study And Actionnya Center (ISAC) mendesak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Densus 88 segera memberi informasi kebenaran tersebut.
“Kita minta Kemenlu dan Densus 88 mengklarifikasi dan memberikan informasi secepatnya kepada masyarakat,” kata Endro Sudarsono, Sekjen ISAC saat dihubungi Panjimas, Senin (4/12/2017).
Meski berita tersebut masih simpang siur, Endro juga masih terus menggali informasi kebenaran kabar tersebut. Termasuk menghubungi Tim Pembela Muslim (TPM) dan pihak keluarga.
“Karena hal ini terkait juga dengan proses hukum yang sedang berlangsung. BN pernah dilaporkan oleh salah satu keluarganya yang merasa kehilangan,” ujarnya.
Endro menambahkan bahwa BN tercatat di Polres Sukoharjo sebagai daftar pencarian orang terkait dengan tuduhan kasus terorisme.
“Jika informasi atas kematiannya benar maka semua proses hukum berhenti,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, BN disebut-sebut sebagai dalang Bom Tamrin, Jakarta Pusat, pada Januari 2016. Bahkan BN disebut kerap mengajarkan cara membuat bom melalui grup-grup Telegram internal. [SY]