JAKARTA (Panjimas.com) – Siapa yang tak kenal Ustadz Felix Siaw? Dialah pemuda Islam yang paling banyak dihadang oleh para pembencinya. Pengajiannya bukan hanya dibubarkan, melainkan diusir kehadiranya. Dengan lantang lelaki bermata sipit ini berpesan di hadapan Alumni Reuni 212 di Silang Monas-Jakarta, Ahad (2/12) lalu.
“Allahlah yang memperkenalkan kita semua sehingga bersatu padu pada hari ini. Allah lah yang memiliki hari pembalasan, kelak kita akan berjumpa disana. Orang-orang yang mendukung Islam, yang mencintai Allah dan Rasulnya, begitu juga para pembenci yang memusuhi Islam, semua akan dikumpulkan oleh Allah dihari pembalasan,” seru Ustadz Felix.
Ustadz Felix mengingatkan, ada pihak yang tidak senang umat Islam berkumpul dalam reuni 212. Mereka hendak memadamkan memadamkan cahaya Islam dan semangat anda semua. Mereka mengatakan, setiap orang yang mencintai Islam dan mengangkat bendera Rasulullah sebagai orang yang radikal. “Bagi yang memiliki bendera, angkat benderanya dan kibarkan.”
Lebih lanjut Ustadz Felix menegaskan, negeri ini sudah dijajah asing dan aseng. “Maka saksikan di depan anda semua, saya adalah aseng, tapi aseng yang baik. Sesungguhnya manusia telah berkumpul dengan seluruh kekuatannya untuk menakuti anda semua, agar kalian keluar dari barisan Rasulullah.”
Ustadz Felix mengajak Alumni 212 yang hadir agar berdoa, memohon kepada Allah, agar ditunjukkan jalan yang lurus, jalannya org yang beriman, para nabi, syuhada, dan shiddiqin. Mereka telah menyerahkan diri buat agamanya, mereka tidak peduli pada dirinya. Mereka sudah menjual jiwa raganya pada Allah Swt. “Islam lah yang hidupkan kita, dan kita tidak bisa hidup tanpa Islam,” ujar Ustadz Feliz lantang. (des)