GAZA, (Panjimas.com) – Puluhan warga Palestina baru-baru ini menggelar aksi unjuk rasa di wilayah Jalur Gaza dalam rangka memperingati Hari Solidaritas Internasional Rakyat Palestina,”International Day of Solidarity with the Palestinian People’.
Diperingati setiap tahunnya pada tanggal 29 November, Hari Solidaritas Internasional itu bertepatan dengan peringatan Resolusi Majelis Umum PBB nomor 181, yang menegaskan mandat pembagian Palestina ke dalam negara-negara Yahudi dan Arab setelah berakhirnya Mandat Palestina yang dikeluarkan Inggris.
Aksi unjuk rasa tersebut diadakan di luar kantor PBB di Kota Gaza dengan para peserta aksi yang mengusung spanduk-spanduk kecaman terhadap resolusi partisi PBB no.181.
“Kami berada di sini hari ini untuk menegaskan penolakan kami atas resolusi yang memberi legitimasi pada musuh Zionis di Palestina,” ujar Ahmed al-Mudallal, seorang pemimpin kelompok Jihad Islam, saat menyampaikan orasinya dalam demonstrasi tersebut, Ia menggunakan istilah Zionis untuk merujuk pada Israel, dikutip dari AA.
Al-Mudallal menuntut PBB untuk “mencabut semua dokumen-dokumen yang memberi Israel hak apapun di wilayah Palestina”.
Al-Mudallal juga menyerukan Otoritas Palestina untuk “menggunakan semua jalan dan cara-cara yang ada untuk mengkriminalisasi pendudukan Israel dan bekerja untuk mengakhirinya”.
Menurut PBB, tanggal 29 November merupakan kesempatan bagi masyarakat internasional untuk memusatkan perhatiannya pada fakta bahwa masalah Palestina tetap tidak terselesaikan serta bahwa rakyat Palestina belum mencapai hak-hak sah mereka, yang tidak dapat dicabut dan diganggu gugat.[IZ]