MOSKOW, (Panjimas.com) – Pemerintah Rusia pada hari Kamis (30/11) menyatakan pihaknya sedang berupaya meraih kesepakatan dengan Kairo terkait pengizinan pesawat militernya untuk berbagi wilayah udara dan pangkalan udara dengan Mesir, demikian menurut kantor berita Rusia, TASS.
Pemerintah Rusia menerbitkan sebuah rancangan kesepakatan, dan kabarnya sedang dalam proses negosiasi dengan Mesir, tulis laporan TASS.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev akan menunjuk Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri Rusia untuk menegosiasikan kesepakatan dengan Mesir mengenai “pertukaran wilayah udara dan infrastruktur udara antara kedua negara”.
Draf kesepakatan tersebut juga menyerukan penggunaan wilayah udara dan bandara oleh Angkatan Udara [AU] Rusia-Mesir.
Tidak ada komentar langsung dari Mesir mengenai kesepakatan yang diajukan Rusia tersebut.
Kairo sebelumnya menolak mengizinkan pangkalan militernya digunakan oleh negara asing.[IZ]