SOLO, (Panjimas.com) – Kajian Tablig Akbar di Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah (PAKYM) bersama Prof Amin Rais bermaksud untuk menggalang donasi untuk melanjutkan renovasi rumah singgah anak yatim tersebut, Ahad (3/12/2017).
Kepala Rumah Panti PAKYM, Noor Yasin mengatakan bahwa alumni panti banyak menjadi pejabat dan penggerak kader untuk membangun bangsa Indonesia. Dia ingin merenovasi PAKYM yang menelan biaya 19 Milyar. Sementara modal awal 860 juta sudah dimiliki PAKYM.
“PAKYM sudah berdiri 80 tahun lalu, artinya sebelum merdeka sudah berdiri, meski tidak di tempat ini. Panti ini ingin menjadi pesantren Tahfidz agar santri bisa memiliki ilmu sehingga bisa mandiri. Untuk itu dengan modal 860 juta insyaAllah akan selesai entah kapan,” katanya.
Ali Taher Parasong, ketua Komisi VIII DPR RI bidang agama, sosial, bencana ini mengakui bahwa Muhammadiyah telah membangun bangsa Indonesia. Faktor iman yang memberikan semangat untuk beramal mencerdaskan bangsa.
“Untuk pertama dalam sejarah saya ceramah di Solo. Muhammadiyah berkomitmen membangun negara ini lewat amal-amalnya,” kata mantan Katholik Flores itu.
Sementara itu ditempat yang sama Amin Rais mengingatkan, bahwa PAKYM dulu belum berbentuk, namun seiring perkembangan telah menelurkan kader dan orang-orang penting dalam jajaran pemerintahan Indonesia.
“Dulu disini masih banyak rumputnya, kemudian ibu Aisyiah itu buat minum manis. Lalu kita teriak-teriak ‘rumpute gedhe-gedhe wedangan legi’ terus kita dibilang kok nggak ada syukurnya. Tapi sekarang Alhamdulillah Muhammadiyah tahan banting. Muhammadiyah itu tahan banting, dijiwit dadi kulit dicethot dadi otot,” ujar mantan pimpinan Muhammadiyah itu. [SY]