MATARAM, (Panjimas.com) – Organisasi massa (ormas) Hidayatullah menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat-Ahad (01-03/12/2017).
Hidayatullah yang dirintis sejak tahun 1973 oleh KH. Abdullah Said terus berupaya menajamkan peran dan kiprahnya dalam membangun masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia dengan arus utama gerakannya, yakni dakwah dan tarbiyah.
“Hidayatullah sebagai ormas yang telah berdiri sejak 1973 kini eksis di 34 provinsi terus berupaya membangun kualitas sumber daya manusia Indonesia dengan mainstream gerakan dakwah dan tarbiyah,” terang Ketua Umum DPP Hidayatullah Dr. Nashirul Haq, MA di Gedung Gubernur NTB, Jumat (01/12/2017).
Dalam praktiknya cukup sering Hidayatullah bersinergi dengan masyarakat dan pemerintah.
“Hidayatullah di berbagai daerah dikenal oleh masyarakat dan pemerintah, karena dalam kiprahnya Hidayatullah selalu bersinergi dengan siapapun dalam upaya membangun Muslim yang berperadaban Islam, dengan begitu Hidayatullah meyakini ke depan Indonesia bisa menjadi negeri yang berkah, maju, dan bermartabat,” imbuhnya.
Terakhir Nashirul berpesan, dalam upaya menajamkan kiprah dan perjuangan Hidayatullah ikut serta memajukan bangsa dan negara Indonesia, para kadernya harus benar-benar memiliki komitmen.
“Seluruh kader Hidayatullah harus memiliki komitmen tinggi, membangun karakter kerja keras dan kerja cerdas, sehingga ke depan umat Islam bisa menjadi bagian penting bagi terwujudnya bangsa Indonesia yang merdeka, mandiri, maju, dan terdepan dalam kebaikan, itulah Muslim yang berperadaban Islam,,” tegasnya.
Rakernas III Hidayatullah secara resmi dibuka oleh Wakil Gubernur NTB H. Muhammad Amin, SH, M.Si. Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi berhalangan membuka acara karena Bandara Internasional Lombok masih ditutup akibat erupsi Gunung Agung di Bali.
Gelaran yang diikuti oleh para pengurus DPP dan DPW Hidayatullah ini mengusung tema “Optimalisasi Program Dakwah dan Tarbiyah Menuju Sukses Berperadaban Islam”. [RN]