JAKARTA, (Panjimas.com) – Momentum Kegiatan Reuni Alumni 212 selain sebagai sarana kebangkitan umat dalam persatuan juga bisa dijadikan sarana Hijrah kembali ke dalam ajaran Islam yang sempurna.
Demikian salah satu nasihat yang disampaikan oleh KH.Cholil Ridwan selaku salah satu Dewan Pertimbangan MUI saat diminta memberikan orasinya di acara Reuni Alumni 212 yang diadakan di Monumen Nasional pada Sabtu (2/12).
“Kegiatan acara Reuni Alumni 212 ini kita bisa manfaatkan untuk melakukan hijrah Ekonomi, hijrah Pendidikan dan hijrah Politik,” kata Kyai Cholil Ridwan
Salah bentuk hijrah ekonomi bisa dilakukan menurutnya adalah dengan tidak belanja pada toko toko yang bukan muslim sebagai pemiliknya. Seperti pada toko toko jaringan milik aseng yang banyak menjamur di lingkungan masyarakat. Karena masih menurutnya kita harus belanja pada toko toko milik saudara kita sesama muslim.
“Bagaimana apakah kita siap untuk tidak belanja kepada mereka yang bukan muslim? apakah kita rela belanja kepada mereka yang bukan muslim dan dipakai dananya buat memusuhi kita sebagi muslim ? tentu kita tidak rela. Maka mulai hari ini kita harus hijrah ekonomi dengan belanja hanya kepada saudara muslim kita saja,” kata Kyai Cholil.
Sedangkan hijrah pendidikan menurut Ketua Badan Pondok Pesantren se Indonesia ini adalah dengan cara tidak memasukan anak anak kita ke sekolah sekolah non muslim. Karena menurutnya masih banyak kaum muslimin yang memasukan dan menyekolahkan anak anaknya ke sekolah sekolah non muslim.
“Sedangkan hijrah politik saat ini adalah kita jangan mau memilih partai partai pendukung perppu ormas yang jelas jelas mendukung para penista agama,” katanya.
Kyai sepuh dan kharismatik ini juga berdoa agar mudah mudahan Allah Swt membantu perjuangan umat Islam saat ini tuk berani berhijrah dan mengambil sikap sebagai seorang muslim. [ES]