YOGYAKARTA (Panjimas.com) – Setelah badai ‘Cempaka’ menghantam selatan pulau Jawa, beberapa wilayah mengalami bencana banjir. Tak luput di daerah Bantul, Kulonprogo, dan Gunung Kidul ribuan rumah penduduk terendam banjir.
Tim Tanggap Bencana DPP Front Jihad Islam (FJI) Yogyakarta bergerak membantu menolong saudaranya yang sedang tertimpa musibah hebat itu. Kebutuhan logistik, air bersih, pakaian pantas pakai dan obat-obatan segera digalang untuk aksi tersebut.
Abdurrahman, Komandan FJI Yogyakarta mengatakan pihaknya masih menyusuri dan mencari para korban banjir yang belum mendapatkan bantuan. Saat ini pihaknya masih menerima sumbangan dari donatur yang ingin ambil bagian beramal kebaikan.
“Sampai sekarang tim relawan DPP FJI masih mensurvei tempat-tempat yang belum tersentuh relawan lainya yang benar-benar membutuhkan bantuan. Kami siap menyalurkan bantuan anda yang merasa terketuk hati ingin ikut meringankan beban korban banjir,” katanya saat dihubungi Panjimas, Jumat (1/12/2017).
Dari hasil kerja Tim Relawan FJI Yogyakarta, para korban banjir saat ini sangat mendesak membutuhkan selimut, pakaian, pakaian dalam, pembalut, pampers, dan sembako.
“Tadi siang Team Tanggap Bencana DPP FJI juga berhasil mengirim bantuan ke daerah Dusun Klayar, Bejiharjo, Karangmojo dengan kendaraan Ranger menembus jembatan yang putus,” ujarnya.
Ada pengalaman menarik dari tim FJI Yogyakarta ketika menembus daerah Dusun Colo, Donotirto, Kretek, Bantul. Abdurrahman menukan kondisi yang menyedihkan dialami 2 Kepala Rumah tangga yang kehilangan rumah berikut tanahnya.
“Kami menjumpai 2 warga yang rumah terseret banjir, karena posisinya memang dipinggir sungai. Sangat memprihatinkan kondisi warga itu, tidak hanya rumah yang hilang, tanahnya pun ikut amblas dibawa banjir. Kita ikut sedih, kalau rumah hilang bisa dibangun lagi, lha ini sekalian tanahnya juga hilang,” pungkasnya. [SY]