JAKARTA, (Panjimas.com) – Ketua BE Kornas BKLDK, Ali Baharsyah mengungkapkan bahwa Reuni Akbar Alumni 212 yang rencananya akan diselenggarakan di Monumen Nasional (Monas), pada hari Sabtu, 2 Desember 2017 bisa batal, jika rezim yang berkuasa saat ini bertaubat kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan menegakkan seluruh aturan Islam yang wajib diterapkan.
“Saya pastikan akan batal dilaksanakan, jika salah satu troublemaker di negeri ini, yaitu rezim yang diktator, rezim brutal, rezim yang anti Islam, rezim yang zalim yang telah menjual BUMN, kemudian dia bertaubat kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, menerapkan seluruh aturan Islam yang diwajibkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam bingkai khilafah Islamiyah,” kata Ali Baharsyah dalam video yang diunggah channel 212 TV, Selasa (28/11/2017).
Lebih lanjut, ia mengatakan, hal itu untuk Indonesia yang lebih berkeadilan, lebih makmur, Indonesia lebih sejahtera. Karena, ini sudah janji Allah Subhanahu Wa Ta’ala, jika negeri ini menerapkan Islam dan Indonesia akan menjadi rahmat bagi seluruh alam.
“Tapi, jika rezim ini keras kepala, dengan sikap dia yang diktator, sikap dia yang anti Islam, mengkhianati rakyat, maka tidak ada alasan bagi kita semua untuk tidak hadir dalam acara Reuni Akbar 212” tegasnya.
Oleh karenanya, ia mengimbau kepada seluruh rakyat Indonesia yang mencintai keadilan untuk hadir dalam acara Reuni Akbar Alumni 212 di Monas.
“Saya serukan kepada anda sekalian yang cinta keadilan, cinta habaib, cinta ulama, cinta daulah Islam, maka hadirilah Reuni Akbar 212 di Monas, Jakarta.” pungkasnya. [DP]