JAKARTA, (Panjimas.com) – Mantan Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), KH Didin Hafidhuddin mengatakan, umat Islam harus memperjuangkan dan mempraktekkan ekonomi syariah.
“Jangan lagi kita bangga, senang , bahagia berdagang dan berbelanja dengan non muslim karena sama dengan bunuh diri,” kata KH Didin Hafidhuddin di Wisma PHI, Cempaka Putih, Jakarta, Jum’at (1/12/2017).
Menurutnya, ketika ekonomi dikuasai oleh non muslim, maka mereka akan naik kepada politik dan ketika politiik dikuasai oleh mereka, maka pemimpin yang lahir akan diktator.
“Silahkan menjadi orang kaya tidak ada yang melarang, tapi kekayaannya untuk umat banyak bukan untuk diri sendiri,” terangnya.
Lebih lanjut, Guru Besar Ilmu Agama Islam Institut Pertanian Bogor tersebut juga menjelaskan perbedaan antara ekonomi kapitalis dan ekonomi syariah.
“Kalau ekonomi syariah itu harta dari rumah dibawa keluar, tapi kalau ekonomi kapitalis dari luar ditarik ke dalam, bahkan dari modal sekecil-kecilnya menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya,” jelasnya.
Oleh karenanya, ia menegaskan bahwa gerakan untuk kembali kepada ekonomi syariah adalah gerakan bersama. “Harus kita lakukan bersama, tidak bisa sendiri-sendiri.” pungkasnya. [DP]