JAKARTA (Panjimas.com) – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menghimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga persatuan jangan sampai terpecah belah.
“Janji yah, semuanya harus janji saling merangkul, jangan ada yang mau dipecah-belah, kerjasama dengan baik, merawat kebersihan, jaga yah? Kita buktikan,” tutur Sandi dalam memperingati hari pahlawan dan Maulid Nabi Muhammad di kawasan Monas, Jakarta Pusat, belum lama ini, Ahad (26/11/2017) malam.
Pemrov DKI Jakarta mengadakan tausiyah kebangsaan yang dihadiri oleh Habib Muhammad Luthfi bin Yahya dari pekalongan, Gubernur Anis Baswedan, Wakil Gubernur Sandiaga Uno dan Ketua DPRD Abraham Lunggana dan Mohammad Taufik, serta Presiden PKS Mohamad Sohibul Imam.
Hadir pula Pembina Majelis Rasulullah SAW Al Habib Muhammad Albagir bin Yahya. Kemudian, Pembina Majelis Nurul Mustafa Al Habib Abdulloh bin Ja’far Assegaf, Ulama Betawi KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafi’ie, serta ulama dan tokoh masyarakat lainnya.
Selain itu Sandiaga menekankan bahwa mulai hari ini masyarakat bisa menggunakan Monas untuk kegiatan keagamaan, pendidikan, dan kebudayaan. “Monas sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengadakan acara keagamaan, budaya dan seni. Untuk itu harus koordinasi dengan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah),” ucap Sandi.
Meski sudah diperbolehkan untuk kegiatan tersebut, Sandi meminta masyarakat yang menggunakan kawasan Monas untuk menjaga kebersihan dan tidak merusak halaman maupun properti Monas.
Tausiyah diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lantunan ayat suci Al-quran. Anies beserta rombongan tiba sekitar pukul 20.00 WIB dengan menggunakan bus Transjakarta, dimana sebelumnya melaksanakan makan malam bersama para ulama di Balaikota.
Kegiatan tausiyah kebangsaan ini bertujuan untuk memperingati hari pahlawan, yang diikuti oleh masyarakat umum serta organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan. (des)